Surabaya (KN) – Dalam rangka memberikan pemahaman dan arti pentingnya perawatan jenazah sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya menyelenggarakan Pembinaan dan Pelatihan Modin Se-Kota Surabaya Tahap II. Acara tersebut dibuka oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (11/10), di Aula Penginapan Remaja Jl Dukuh Kupang Barat XV / 32 Surabaya.
Kadinsos Surabaya Eko Haryanto menjelaskan, pelatihan ini digelar selama tiga hari, mulai 11-13 Oktober 2011 dan diikuti oleh 300 modin perawat jenazah. Setiap harinya, sebanyak 100 modin akan diberi pelatihan mengenai pemahaman tata cara perawatan jenazah dari segi kesehatan dan ilmu agama. “Narasumber yang akan memberi materi berasal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya,” ujarnya.
Dinkes akan memberi materi mengenai cara perawatan jenazah yang benar dan aman bagi modin dari sudut pandang kesehatan. Sedangkan IAIN Sunan Ampel menjelaskan tata cara perawatan jenazah yang benar menurut ilmu agama. “Agar setelah proses pemandian jenazah, tidak ada persoalan yang timbul antara pihak keluarga jenazah dengan modin. Untuk itu, pemahaman akan perawatan jenazah perlu diluruskan,” terangnya.
Eko juga menambahkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Modin adalah untuk mewujudkan modin yang berilmu dan profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengungkapkan, sekarang ini jumlah modin di Surabaya bisa terbilang langka, yakni sekitar seribu orang. Angka tersebut dinilai masih kurang jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk Kota Surabaya. “Kalau ada orang meninggal dan kebetulan modinnya sedang keluar kota, sangat sulit mencari pengganti modin,” kata Risma.
Oleh karenanya, Walikota menyampaikan tentang perlunya kaderisasi modin di Surabaya. Para peserta pelatihan diharapkan bisa menularkan ilmunya, khususnya bagi para pemuda agar ada generasi penerus yang mampu melanjutkan tugas mulia ini.
Pembinaan dan Pelatihan Modin sebelumnya sudah pernah diselenggarakan oleh Dinsos Surabaya, yakni pada April 2011 yang diikuti sebanyak 300 modin. Bagi para modin yang belum mendapat kesempatan mengikuti pembinaan dan pelatihan nantinya akan diikutkan pada tahap selanjutnya. (anto)
previous post