KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Dinas Kominfo Jatim Inisiasi Pembentukan Pokja Anti Hoax

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Perkembangan informasi melalui media sosial sangat cepat. Namun seiring cepatnya penyebaran informasi tersebut juga banyak tersebar disinformasi serta informasi bohong atau hoaks yang perlu segera diklarifikasi dan ditindaklanjuti. Oleh sebab itu Kominfo Provinsi Jatim menginisiasi pembentukan Pokja Anti Hoax.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Jatim. Dr. Hudiyono, M.Si saat memimpin rapat Koordinasi Pembahasan Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Anti Hoax Provinsi Jawa Timur yang dihadiri pakar komunikasi Unair Suko Widodo, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Arief Rahman, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Reply Handoko, serta OPD terkait, di kantor Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Kamis (20/1/2022).

“Berita hoax atau bohong lebih cepat beredar, jika dibiarkan akan membingungkan masyarakat,” ujar Hudiyono.

Ditambahkan Hudiyono, untuk meningkatkan pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat melalui Media Sosial (Medsos), Pemprov Jatim melakukan koordinasi antar dan lintas instansi di lingkungan Pemprov Jatim.

Sementara Suko Widodo mengatakan, saat ini terjadi gab antara perkembangan dunia digital dengan kemampuan masyarakat, jadi orang membuat hoax itu bukan disengaja tetapi karena ketidaktauan.
Arief Rahman mengatakan, semangat bersama terkait hoax itu sudah ada, antara Kominfo, Polda dan stakeholder lainnya. Lintas sektor lintas kepentingan tetapi mempunyai pemikiran yang sama dalam ruang digital, ruang sosial, terutama media sosial, pasti perannya positif aksesnyapun juga banyak.

“Menjadi konsen bersama bahwa terjadi kekosongan hukum di sisi media sosial, padahal informasi yang terdistrubusi ke masyarakat sekarang mediumnya adalah lebih banyak menggunakan medsos. Sementara mediumnya itu tidak steril dalam arti banyak membawa sampah, oleh sebab itu hal ini menjadi tanggung jawab bersama,” ungkap Arief Rahman.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Reply Handoko mengatakan harus ada wadah untuk mengatasi beredarnya berita hoax yang meresahkan. Dengan adanya wadah tersebut maka wadah ini bisa membantu terkait masalah pengecekan informasi supaya tidak terjadi pembiasan. (KN04)

Related posts

Pemkot Surabaya Hidupkan Jl Tunjungan dengan Festival Kuliner

kornus

Bakal Calon Legislatif Partai Demokrat Surabaya Diwajibkan Memiliki Deposito Rp 100 Juta

kornus

Pemkot Surabaya Liburkan Sekolah Selama 1 Minggu

redaksi