Surabaya (KN) – Dinas Kominfo Jawa Timur menggelar sosialisasi pengembangan E-Government dengan maksud memberikan dorongan semangat bagi para peserta sosialisasi, ini sebagai upaya meningkatkan wawasan pemahaman teknologi informasi di era globalisasi.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim Drs Sudjono MM, saat memberi arahan Sosialisasi Pengembangan E-Government di Jawa Timur 2011, di Hotel Utami Juanda Sidoarjo, Senin (19/12) mengatakan, E-Government menjadi salah satu bahasan yang penting dalam era pembangunan nasional.
Oleh karena itu tutur Sudjono, dengan adanya keberdayaan dan kemampuan yang merata tingkat nasional sampai daerah untuk mampu berpacu memberikan layanan terbaik sebagai barometer keberhasilan kepemimpinan dan manajemen pembangunan.
Menurut Sudjono, intinya E-Government adalah penggunaan teknologi informasi (TI) yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan TI ini dapat menghasilkan hubungan bentuk baru seperti G2C (Government to Citezen), G2B (Government to Busuness), dan G2G (Government to Government).
Ia menjelaskan, di Indonesia saat ini perkembangan TI telah banyak diimplementasikan hampir semua departemen pemerintahan sebagai E-Government dalam ragam pelayanan, teknologi maupun skalanya. Namun lanjut kadis kominfo, dibalik keleluasaan dalam rekayasa pengembangan perangkat lunak serta layanannya tersebut juga menciptakan adanya sekat perbedaaan lingkungan pengembangan serta disintegrasi dari layanan atau data yang telah diimplementasikan pada sistem informasi.
“Pengembangan e-government merupakan upaya mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sudjono mengatakan, upaya pengembangan E-Government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan TI.
Pemanfaatan TI tersebut menurut Sudjono mencakup dua aktivitas yang berkaitan, yakni pertama pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis. Kedua, pemanfaatan kemajuan TI agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Ia mengharapkan hasil sosialisasi ini meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan TIK dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, dan terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif. (yok)