Surabaya (KN) – Anggota DPRD Surabaya meminta pihak kontraktor pelaksana pembangunan Fly Over berntanggung jawab atas bocornya pipa PDAM akibat tergencet tiang pancang Fly Over Jl Diponegoro – Jl. Pasar Kembang, Sabtu (14/7) kemarin. Anggota DPRD Surabaya menilai, kebocoran pipa tersebut murni kesalahan kontraktor sehingga perbaiknya harus ditanggung mereka. “Kontraktor harus menanggung seluruh biaya perbaikanya,” ujar Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Mazlan Mansyur
Menurut Mazlan, bocornya saluran PDAM disinyalir akibat pengembang tidak bisa memprediksi keberadaan pipa air tersebut. Meski demikian, saat ini yang perlu diperhatikan akibat bocornya pipa PDAM berdiameter 450 mm itu adalah jaminan kelancaran pasokan air bersih terhadap warga. “PDAM harus memberikan jaminan bagi warga jika bocornya pipa PDAM tidak akan mengganggu pasoka air terhadap pelanggan. Saya kira itu yang paling penting saat ini,” tukas politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini
Pantauan dilapangan, Minggu (15/7) siang, aliran air masih mengalir cukup deras di sisi utara proyek jembatan layang (Fly Over) di Jl Diponegoro tersebut. Meski, arus lalu lintas cukup lancar
Sementara Kabag Humas PDAM Surya Sembada, Ary Wiludjeng mengatakan, kendati perbaikan bocornya pipa PDAM ditanggung pelaksana proyek, pihak PDAM Surya Sembada mengaku tetap mengalami kerugian. Namun, pihaknya belum bisa memperkirakan berapa estimasi kerugiannya.
“Kalau untuk kerugian jelas kita rugi. Yang terbanyak karena pasokan air ke pelanggan jadi berkurang. Terkait besarannya, kita masih akan koordinasi. Saat ini kita fokus pelayanan ke masyarakat,” tegas Ary Wiludjeng, Minggu (15/7). (anto)
Foto : Lokasi pipa PDAM bocor yang tergencet tiang pancang Fly Over Jl Diponegoro