Surabaya (KN) – Pemberian anggaran tahunan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) perlu dievaluasi ulang. Selama ini ditengarai pemberian anggaran ke sejumlah dinas dinilai berdasar kedekatan kepala dinas dengan mereka yang duduk di tim anggaran eksekutif, bukan berdasar kebutuhan.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya Moch Machmud mengatakan, pemberian anggaran ke sejumlah dinas perlu dievaluasi ulang. “Jangan sampai tahun 2013 kembali terjadi dinas kehabisan dan kelebihan anggaran sebelum tutup tahun,” kata Machmud, kemarin.
Ia menyontohkan Dinas Sosial (Dinsos) per September lalu sudah kehabisan anggaran, hingga akhirnya mengajukan tambahan dana melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) alias perubahan APBD tahun anggaran 2012.
“Lucunya ada SKPD lain yang justru anggarannya tak terserap optimal. Ini patut disayangkan. Karena itu perlu evaluasi plotting anggaran,” tandas anggota dewan mantan wartawan ini.
Machmud juga menilai habis serta lebihnya anggaran dipicu kesalahan perencanaan. “Bisa saja habis atau tak terserapnya ketersediaan anggaran juga disebabkan salahnya perencanaan,” katanya.
Terpisah, Kabag Bina Program Pemkot Surabaya Erik Cahyadi yang dikonfirmasi wartawan, Senin (19/11) menegaskan, di mana pun pemerintahan daerah di Indonesia tak akan ada yang bisa menghabiskan anggaran selama 12 bulan dalam setahun.
“Anggaran untuk pengerjaan proyek, aturannya digunakan triwulan pertama, kedua dan ketiga. Triwulan empat tidak boleh ada penggunaan anggaran untuk proyek fisik,”tandasnya.
Sisa anggaran yang ada, kata Erik, bisa juga dipicu tidak selesai atau molornya proyek. “Ini bisa terjadi karena molornya pengesahan APBD. Sehingga tahapan proyek juga molor. Diawali plotting anggaran, lelang, lelang ulang, penetapan pemenang dan lainnya,” rincinya.
Erik berharap APBD 2013 bisa disahkan pada penghujung tahun ini. Selain itu, Pemkot mengawali lelang beberapa pekerjaan pada akhir tahun 2012. “Kami akan rangkul Dewan Pers dan media sosialisasikan anggaran serta terkait rencana proyek SKPD selama 2013. Harapannya agar media bisa ikut mengontrol. Rencana ini sudah disampaikan ke bu Wali (Walikota Tri Rismaharini) dan disetujui,”pungkasnya. (anto)
Foto : Muchama Machmud