Perwakilan desa Juara lomba video kreatif usai menerima penghargaan di acara Temu Karya Pemenang Lomba Provinsi Jatim 2022 di Surabaya, Selasa (16/8/2022) malam.
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember dinobatkan sebagai Juara Pertama Lomba Video Kreatif Usaha Ekonomi Perdesaan Provinsi Jatim 2022.
Desa Sidomulyo berhasil mengalahkan Desa kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung yang puas di posisi kedua, dan Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang di posisi ketiga.
Sementara Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo menduduki juara harapan pertama. Sedangkan Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto juara harapan kedua, dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar juara sebagai favorit.
Pemberian penghargaan dan hadiah Lomba Video Kreatif Usaha Ekonomi Perdesaan Provinsi Jatim 2022 tersebut, diserahkan oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim Soekaryo SH MM kepada para perwakilan desa di acara Temu Karya Pemenang Lomba Provinsi Jatim 2022 di Surabaya, Selasa (16/8/2022) malam.
Lomba video kreatif usaha ekonomi perdesaan, kata Soekaryo, dilaksanakan sebagai salah satu media untuk menggali potensi serta menunjukkan sumber Daya unggulan di desa yang bisa menjadi nilai Tambah desa.
Lomba video kreatif ini dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2018 dan dikuti secara aktif oleh insan kreatif dari desa.
“Lomba ini menghasilkan video-video yang dikemas secara menarik terkait potensi desa dan diunggah di media sosial sehingga dapat digunakan sebagai Media pemasaran untuk meningkatkan daya tarik desa,” jelasnya.
Tahun 2022 ini menurut Soekaryo, merupakan tahun optimisme Jatim untuk bangkit, membangun kembali sektor-sektor yang terdampak pandemi Covid-19.
“Saatnya Jatim bangkit dalam pemulihan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan,” tegasnya.
Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu prioritas yang terus diupayakan Pemprov Jatim terutama dari sisi dampak pandemi Covid-19.
Persoalan kemiskinan menurut dia memerlukan kerja bersama yang luar biasa, oleh pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota.
“Alhamdulillah penurunan penduduk miskin di jawa timur periode Maret 2021 – Maret 2022 tertinggi secara nasional sebesar 391.400 jiwa (28,3% dari total nasional),” pungkasnya. (KN01)