Jakarta, mediakorannusantara.com  – Delapan daerah siap mengawali migrasi siaran televisi (TV) analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) Tahap I, pada Sabtu (30/4) pukul 24.00 WIB.

Delapan daerah itu terdiri wilayah siaran Provinsi Riau IV, meliputi Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Meranti; wilayah siaran Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka; serta wilayah siaran Papua Barat yang mencakup Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Kepala Dinas Kominfo Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Amos Kareth, saat dihubungi melalui telepon hari ini menyatakan bahwa daerahnya telah siap menghentikan secara permanen siaran analog, untuk kemudian beralih ke siaran digital.

“Masyarakat Kota Sorong siap mengikuti apa yang ditetapkan pemerintah, menjadi daerah pertama yang melaksanakan ASO,” ujar Amos.

Ia juga menyatakan, sejauh ini distribusi perangkat set top box (STB) berlangsung lancar dan tidak ada masalah. “Distribusi dilakukan oleh Kantor Pos berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Sorong,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Nusa Tenggara Timur Aba Maulaka. Ia menilai penghentian secara permanen siaran televisi analog tersebut sebagai langkah yang tepat.

“Selama ini kita mau nonton tayangan pertandingan bola, gambar di TV ada pasirnya, serta hilang muncul. Saat ini negara hadir untuk membuat siaran yang tidak bagus menjadi bagus,” kata dia.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, pada tahap I, siaran TV analog di 56 wilayah siaran yang terdiri dari 166 Kabupaten/kota, akan dihentikan dan dialihkan ke siaran TV digital.

“Penghentian tetap layanan siaran analog akan dimulai pada 30 April 2022 jam 24.00 WIB. Kepada masyarakat yang belum mempunyai TV siaran digital diharapkan memasang set top box (STB) agar bisa menerima siaran digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Konferensi Pers Kick Off Analog Switch Off Tahap I di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (29/4).

Bagi keluarga miskin, pemerintah bersama dengan penyelenggara multiplex (MUX), yaitu LPP TVRI dan enam Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), yakni MNC Grup, Media Grup, SCM grup, Viva Grup, Trans Media Grup, RTV grup, dan Nusantara TV, menyediakan dan membagikan STB gratis.

Menkominfo Johnny menegaskan, dibantu LPP dan LPS penyelenggara MUX tersebut, pihaknya akan berkoordinasi intens dengan petugas koordinasi lapangan dalam mengawasi distribusi STB tersebut agar benar-benar peruntukkannya untuk keluarga miskin.

“Selanjutnya, satgas akan mengawasi seluruh siaran TV analog dan mengawali siaran tv digital penuh di Indonesia,” jelasnya.

Terkait bantuan STB bagi keluarga miskin, Lea Henderika Kasjok, warga Jalan Tj Rimoni, Kelurahan Klabulu, Sorong, Papua mengaku senang menerima bantuan STB untuk dapat mengakses siaran TV digital.

“Saya senang, bersyukur karena telah diberikan bantuan oleh pemerintah dan Pos Indonesia. Selama ini kami tidak bisa lihat siaran televisi,” ucapnya.

Selain menerima STB, Lea juga dibantu oleh petugas Kantor Pos untuk pemasangan STB. “Proses pemasangan alat dibantu oleh petugas Kantor Pos. Mereka datang ke rumah. Mereka sabar dan luar biasa,” tutur Lea.

Hal senada disampaikan seorang warga di Kabupaten Malaka, NTT yang juga menerima bantuan STB gratis. “Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Menteri Kominfo sudah memberi kami receiver ini. Semoga Tuhan memberkati,” ujarnya.

Adapun keluarga miskin yang mendapatkan bantuan STB adalah yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dengan kriteria memiliki perangkat TV analog, menikmati siaran TV terestrial, dan lokasi rumahnya berada pada cakupan wilayah layanan siaran TV digital. Satu rumah tangga miskin hanya berhak menerima satu bantuan STB.

Menkominfo menegaskan jika seluruh infrastruktur MUX di seluruh wilayah terdampak ASO tahap I, dipastikan telah selesai dibangun. “Untuk (ASO) tahap I, infrastruktur multiplex di 166 Kabupaten Kota telah selesai dibangun dan siap digunakan,” katanya.

Sedangkan untuk ASO tahap II dan III, dikatakannya masih perlu dibangun 32 infrastruktur multiplex lagi, yang tugasnya diambil alih oleh Kementerian Kominfo dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI.

“Total perlu dibangun 32 infrastruktur multiplex untuk program ASO tahap II dan Tahap III. Kami dapat sampaikan bahwa akan siap ASO tahap 2 dan siaran digital penuh pada 2 November 2022,” imbuhnya.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait ASO, dapat menghubungi Kominfo melalui media sosial Siaran Digital Indonesia dan layanan call center 159.(wan/inf)