KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Headline Jatim

Bupati Banyuwangi Beri Insentif Ribuan Guru PAUD dan TK

Banyuwangi, mediakorannusantara.comĀ  -Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyalurkan insentif kepada 1.150 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) sebagai apresiasi atas pengabdian tulus mereka dalam mendidik generasi penerus.

“Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja luar biasa mendidik anak-anak kita tanpa lelah untuk memberikan bekal terbaik bagi mereka,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani saat menyalurkan insentif guru PAUD dan TK secara simbolis di Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jumat.

Menurut Ipuk, dedikasi guru PAUD dan TK selama ini sangat luar biasa, dan diharapkan insentif tersebut dapat bermanfaat. Total dalam setahun insentif yang diberikan kepada guru PAUD dan TK, Bupati IPuk menyebutkan, mencapai Rp6,9 miliar.

“Kami mohon maaf dan akan berupaya terus menambah sesuai kemampuan fiskal daerah ke depan. Insentif ini tentunya tidak sebanding dengan dedikasi yang telah diberikan para guru PAUD dan TK selama ini. Semoga dedikasi bapak/ibu guru diganjar nilai ibadah dan menjadi berkah, sehingga menghasilkan anak-anak sukses di masa depan,” katanya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno mengatakan total insentif 1.150 guru PAUD dan TK dalam setahun mencapai Rp6,9 miliar.

“Insentif yang diberikan Rp500 ribu per bulan per orang, saat ini diserahkan langsung untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret. Sehingga tiap orang menerima total Rp1.500.000 dengan total yang sudah cair Rp1,72 miliar,” ujarnya.

Kata Suratno, untuk penyerahan insentif kali ini Guru PAUD-TK yang menerima sebanyak 1.150 orang. Para penerima tersebut telah memenuhi persyaratan dalam UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen.

Yakni, kriteria guru penerima insentif adalah non-ASN dan harus S1. Lalu belum menerima sertifikasi pendidikan tunjangan profesi didik (TPP) dan aktif mengajar yang ditandai masuk dalam data pokok pendidikan (dapodik).

“Memang masih ada guru PAUD yang belum mendapatkan karena terbentur syarat. Namun, ke depan masih ada kesempatan untuk terdata. Kami terus mendorong para guru memenuhi syarat administratif yang diatur di regulasi,” tuturnya. (an/wan)

Related posts

Geng Motor Bandung Tawuran Gara-gara Takjil, 1 Luka

redaksi

Luhut Minta Proyek Kereta Jakarta-Surabaya di Evaluasi

Nuzulul Quran Momentum Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan

kornus