KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

BPBD Jatim Intruksikan Kabupaten/Kota Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Surabaya (KN) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim tak ingin kecolongan di musim penghujan kali ini. Untuk mengantisipasi banjir dan tanah di beberapa daerah pada momen liburan Tahun Baru 2013, BPBD Jatim menginstruksikan kepada BPBD Kabupaten/Kota untuk siaga 24 jam melalui surat edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur selaku ketua siaga darurat bencana Jawa Timur.

Selain memberikan surat edaran, BPBD juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk mengatasi berbagai bencana yang ada. “Saat ini kami juga telah mengajukan tambahan dana untuk antisipasi bencana banjir dan tanah longsor kepada BNPB sebesar RP 1 miliar,” kata Kabid Kedaruratan dan Logostik BPBD Jatim Turmudzi, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/12). Menurut pejabat yang juga seorang advokat ini, dana itu diambil dari APBD Jatim 2013.

Kepala BPBD Jatim Sudarmawan menambahkan, sebelum dana itu dikucurkan, BPBD menyiapkan puluhan mesin pompa air, tenda dan perahu karet yang disiapkan di daerah rawan bencana. Bahkan peta tematik untuk daerah rawan bencana di Jatim juga sudah dimiliki BPBD.

“Untuk lebih mudahnya, BPBD tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Bulog Jatim. Jika memang ada bencana di suatu daerah, penanganannya sudah siap. Kita siapkan makanan cepat saji yang praktis seperti beras, mie instan dan selimut serta obat-obatan. Kita juga akan melakukan koordinasi vertical ke PMI dan Badan SAR Nasional,” tandasnya.

Seluruh jaringan BPBD sudah diminta untuk siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan warga. Yang paling siaga adalah pemantaran Bengawan Solo oleh Balai Besar Bengawan Solo. Pantauannya meliputi ketinggian air sungai setiap 24 jam.

“Ada 32 daerah yang masuk rawan bencana. Kewaspadaan ini sudah kita sampaikan kepada setiap kepala daerah yang termasuk di 32 kawasan tersebut,” kata Sudarmawan.

Sementara untuk daerah yang rawan banjir adalah Kabupaten Magetan, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Gresik, Kota Surabaya, Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Blitar, Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Probolinggo serta Kota Pasuruan.

Sedangkan daerah yang ditetapkan rawan longsor adalah Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Kabupaten Malang, Batu, Trenggalek, Pacitan serta Ponorogo. (rif)
Foto : Kepala BPBD Jatim Sudarmawan

Related posts

Jelang New Normal Pasca PSBB, Gubernur Khofifah bersama Kapolda dan Pangdam Tinjau Pasar Tangguh dan Kampung Tangguh di Gresik

kornus

Pemkot Surabaya Siapkan 48 Kuota Beasiswa Ikatan Dinas Aircraft Structure Bagi Siswa Berprestasi

kornus

Apel Tiga Pilar, Perkuat Sinergitas Forkopimda Jelang Pemilukada 2018

kornus