Surabaya (KN) – Bencana kekeringan semakin meluas ke sejumlah Kabupaten/Kota wilayah di Jawa Timur.Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, tahun 2011, kekeringan hanya melanda 19 Kabupaten/Kota, tetapi tahun ini meluas menjadi 26 Kabupaten/Kota di Jatim.
“Tahun ini bencana kekeringan semakin meluas, dari 19 Kabupaten/Kota menjadi 26 Kabupaten/Kota, data ini merupakan hasil laporan dari BPBD di daerah,”Kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Turmudzi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/7).
Turmudzi menjelaskan, meski terhitung meluas, tetapi tidak menyeluruh. Artinya masing-masing Kabupaten/Kota hanya beberapa titik kecamatan atau desa. “Hampir semua daerah mengalami kekeringan. Tetapi tidak seluruhnya, hanya daerah-daerah tertentu saja, dan masih bisa diatasi.
Jika memang Kabupaten/Kota kewalahan menangani, BPBD provinsi saat ini sudah menyiapkan dana on call untuk mendsitribusikan pasokan air bersih ke daerah. Dan bagi daerah yang sampai saat ini belum mempunyai BPBD, Turmudzi menjelaskan, koordinasi untuk memberikan bantuan kekeringan ini dilakukan dengan pihak terkait seperti bakesbanglinmas Kabupaten/Kota.
Sementara itu dikonfirmasi kesiapan BPBD Jatim dalam mengantisipasi bencana kekeringan ini, Turmudzi menjelaskan, agar memudahkan maping data dan koordinasi saat ini BPBD Jatim telah menyiagakan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) di Kabupaten/Kota.
Dia menjelaskan, Pusdalop ini merupakan unit kerja di bawah BPBD jatim yang bertugas memantau kondisi daerah bencana di jatim. “Laporannya up date tiap hari, sistem computer ini selanjutnya langsung masuk ke web site dan bisa di baca masyarakat,”kata laki-laki yang juga pengacara ini
Selain sebagai pusat data, Pusdalop akan dijadikan pos komando yang dipimpin langsung oleh Bupati atau Walikota jika terjadi kejadian bencana besar di daerah. (yok)
Foto : Ilustrasi kekeringan di wilayah Jatim