Surabaya (KN) – Banyak jabatan strategis di lingkungan Pemkot Surabaya yang kosong. Namun rata-rata jabatan itu justru diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Ini juga menandakan jika di Pemkot memang kekurangan sumber daya manusia yang cocok menjadi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan bukti kaderisasi pejabat di Pemkot mandul.Sesuai data yang berhasil dihimpun, ada beberapa jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya yang masih di-Plt-kan adalah kepala Dinas Perhubungan, kepala Satpol PP, kepala Badan Lingkungan Hidup dan kepala Dinas Pendidikan. Begitu juga dengan jabatan Asisten IV yang dirangkap oleh Asisten II Muhlas Udin, Direktur RS M Soewandhie dirangkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Esty Martiana Rachmie juga sebagai Plt dan Sekretaris DPRD yang juga dijabat Plt Hari Sulistyawati.
Menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Alfan Khusaeri, pihaknya akan memertanyakan hal itu ke Pemkot. “Kita akan pertanyakan juga dalam moment rapat dalam rangka pertanggungjawaban Walikota 2010 sebagai media untuk menanyakan pengangkatan para Plt,” tegas Alfan.
Yang jelas, menurut angota dewan dari Fraksi PKS ini, ada kebuntuan kaderisasi pejabat di Pemkot. “Ini juga akibat sistem pemerintahan di Indonesia. Walikota adalah jabatan politik, sementara Sekda adalah jabatan karir birokratis,” katanya.
Ia menyarankan, dalam mengangkat seorang Plt seharusnya tak boleh lama, tapi ada jangka waktunya. Lihat saja Plt Kepala Dinas Perhubungan yang dijabat Eddi dan Plt Kepala Satpol PP yang dijabat Arief Boediarto.
Sementara anggota Komisi A Erick Reginal Tahalele mengatakan, memertahankan Plt terlalu lama justru bisa mematikan regenerasi. Sebab dengan Plt berarti ada rangkap jabatan yang dipegang oleh pejabat tersebut. “Pemikirannya juga bisa tidak fokus, karena seorang Plt harus memikirkan dua tanggungjawab sekaligus,” katanya.
Menurut Erick, Pemkot sekarang ini justru sedang krisis kader. Namun memertahankan Plt jangan berlarut, ini menyebabkan karir pegawai di bawahnya tidak beranjak.
Sementara, Kepala Bagian Humas Surabaya Nanies Chairani menjelaskan, jika sebanyak 72 PNS di lingkungan pemkot menerima penghargaan purna tugas. Penghargaan kepada PNS purna tugas itu diserahkan langsung oleh Walikota Tri Rismaharini dalam apel rutin bulanan di halaman Balai Kota Jl Taman Surya Surabaya, Senin (4/7), pagi. Penerima penghargaan adalah PNS yang memasuki masa purna tugas per 1 Juli 2011. (Jack)