Surabaya (KN) – Peringatan Hari Pahlawan di Surabaya tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini siswa siswi sekolah di Surabaya akan diajak napak tilas tempat-tempat perjuangan di Surabaya.
Gagasan ini muncul karena peringatan Hari Pahlawan tiap tahunnya hampir selalu diisi dengan banyak kegiatan seremonial saja. “Untuk itu tahun ini kami agak berbeda menggarapnya sehingga bisa membangkitkan jiwa kepahlawanan anak-anak muda Surabaya,” kata Heri Lentho, koordinator kegiatan, Rabu (31/10/2012).
Menurut Heri, kali ini Surabaya Juang untuk peringatan Hari Pahlawan ini mengambil tema studi bangsa. Tujuannya mencetak generasi bangsa yang tangguh dengan menjunjung sifat kepahlawanan.
Heri menyesalkan pergeseran sikap yang terjadi terutama di kalangan muda usia khususnya para pelajar. Tawuran pelajar masih marak terjadi meskipun bukan di Surabaya. Ini membuktikan jika aktualisasi nilai kepahlawanan masih kurang.
Untuk tahun ini peringatan Hari Pahlawan tak melulu diisi dengan upcara bendera yang juga diikuti para pelajar. Tetapi mereka akan diajak serta melihat dari dekat bagaimana tempat tempat bersejarah yang di masanya digunakan para pejuang untuk mempertahankan Kemerdekaan RI.
Menurut Maulisa Nurusia Kabid kebudayaan Dinas pariwisata dan kebudayaan Surabaya , para pelajar akan diajak melihat kampung Plampitan Pandean, Peneleh , yang pernah dijadikan tempat HOS Cokro aminoto, Semaun, Karto suwiryo dan Bung Karno saat masa perjuangan.
Aneka kegiatan telah disusun mulai tanggal 27 Oktober hingga 10 November 2012. Diantaranya berupa sekolah kebangsaan, pemutaran film dokumenter dan membunyikan sirine , lonceng dan bedug pada 10 November 2012 tepat pukul 09.00 Wib. (anto)
Foto : Ilustrasi pahlawan pejuang