KORAN NUSANTARA
ekbis indeks Jatim

Bahan Pokok Naik, Jatim Alami Inflasi

Surabaya (KN) – Jatim Alami Inflasi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irlan Indrocahyo SE, MSi dikantornya, Rabu (1/8) mengatakan, telur ayam ras pada Juni Rp 15,037 naik menjadi Rp 16.721 atau 11,20 persen, daging ayam ras yang sebelumnya Rp 26.600/kg pada Juni naik menjadi Rp 27.900 atau 5,15 persen. Disusul rokok kretek filter naik 2,30 persen, mie naik 2,97 persen, tempe naik 4,72 persen, gula pasir naik 2,44 persen dan, daging sapi naik 2,54 persen, pisang naik 7,43 persen , sate naik 4,37 persen, dan tahu mentah naik 3,45 persen

Laju inflasi pada Juli 2012 sebesar 0,63 persen juga mendapat tekanan dengan turunnya harga. bawang merah, emas perhiasan, nangka muda, wortel, batu bata/batu tela, cabe merah, kepiting/rajungan, ikan mujair, pindang asin, dan udang basah.

Dari 7 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep 1,02 persen, diikuti Probolinggo 0,82 persen, Madiun  0,72 persen, Kediri 0,68 persen, Jember 0,64 persen, Surabaya 0,62 persen, dan inflasi terendah terjadi di Malang 0,48 persen.

Inflasi pada Juli 2012 terjadi karena seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,17 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, kelompok perumahan sebesar 0,21 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,18 persen, kelompok transpor-komunikasi-jasa/keuangan sebesar 0,17 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,14 persen.

Dari 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa, semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandung, 1,07 persen, diikuti Semarang 0,83 persen, Yogyakarta 0,76 persen, Serang 0,70 persen, Surabaya  0,62 persen, dan inflasi terendah terjadi di Jakartar 0,55 persen.

Dari 66 kota IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,17 persen, diikuti Palu 1,86 persen, Cirebon 1,81 persen, Maumere 1,72 persen, dan Ambon 1,70 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi  terendah terjadi di Sibolga0,11 persen, diikuti Pekan Baru sebesar 0,12 persen, Padang 0,13 persen, Lhok Seumawe  0,13 persen dan Banda Aceh  0,18 persen.

Laju inflasi tahun kalender Januari-Juli 2012 Jatim mencapai 2,22 persen lebih rendah dari nasiopnal 2,50 persen. Sedangkan laju inflasi year on year Juli 2012 terhadap Juli 2011 Jatim  4,66 persen lebih tinggi dari nasional yang hanya 4,56 persen. (ms)

Related posts

TNI Merangkul Pendemo di Rempang

kornus

Kemenkes Galakkan Kembali Imunisasi Dasar

Peringati Hari Kartini 2021, Pemkot Surabaya Berikan Pelayanan KB Gratis

kornus