Surabaya (KN) – Guna mengantisipasi dan menekan angka kriminalitas saat bulan Ramadan di wilayah hukum Surabaya, jajaran Polrestabes Surabaya menggelar patroli malam pada Selasa (31/7) dini hari.Patroli malam yang dipimpin langsung Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto diikuti para Kasat se jajaran Polrestabes Surabaya dan Kapolsek ini sempat melakukan perbincangan dengan warga Surabaya di sebuah warung kopi.
Kapolrestabes Kombes Pol Tri Maryanto usai menggelar patroli di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (31/7) mengatakan, patroli bersama ini diikuti tim gabungan, termasuk satuan brimob dengan senjata laras panjang.
Ia menjelaskan, adapun sasaran di kawasan-kawasan rawan Surabaya. Seperti perumahan-perumahan, di Royal Regency Wiyung, dan daerah sepi, salah satunya di daerah kampus Unesa Lidah Wetan, yang beberapa waktu lalu sempat terjadi dua kali kasus pembunuhan.
“Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak awal Ramadan. Kami mengimbau pada warga untuk juga turut serta mengamankan diri dan wilayahnya masing-masing,” ujar Kapolrestabes saat didamping para Kasat Polrestabes Surabaya dan Kapolsek jajaranya.
Kombespol Tri Maryanto menambahkan, Polrestabes Surabaya juga menurunkan sekitar 1.700 personil yang berasal dari segala satuan serta Polsek-Polsek untuk melakukan patroli selama 24 jam. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga tujuh hari setelah Ramadan. “Kalau dirasa efektif, akan kami teruskan. Polisi memang harus lebih banyak di lapangan daripada di kantor,” tegasnya.
Menurut data dari Polrestabes Surabaya 1.499 Obyek Vital menjelang Lebaran. Pasalnya, mendekati Lebaran kejahatan khususnya di Surabaya meningkat., dan Polrestabes Surabaya juga menyiapkan sejumlah anggota yang terlibat dalam pengamanan ini, yakni dari Unit Shabara (65 anggota), Intelkam (65 Anggota), Satnarkoba (70 anggota) dan Polsek jajaran sebanyak 115 Anggota.
Untuk titik rawan di Surabaya. Seperti, toko emas, bank, pusat perbelanjaan dan sejumlah obyek vital. Namun, dengan pengamanan yang Mobiling tentunya akan meminimalisasi kejahatan di Kota Surabaya. “Masyarakat juga harus waspada dan hati-hati terhadap kejahatan yang mengintai,” imbunya.
Sebelumnya, Polrestabes Surabaya juga membentuk tim khusus. Tim khusus ini tugasnya berpatroli tiap hari untuk mengantisipasi kasus 3 C, yaitu pencuri dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama Puasa dan Lebaran di Surabaya.
Seperti pos pagi, yang berlangsung mulai pukul 06.00 WIB hingga selesai. Operasi Cipta Kondisi, yang digelar malam hari hingga menjelang sahur, yang diikuti oleh Polres dan jajaran Polsek. Operasi Subuh, yang dilakukan oleh Satuan Sabhara dan Lalu Lintas, dan Sebanyak 50 personil pasukan khusus yang dimiliki oleh Direktorat Satuan Sabhara Polda Jatim diturunkan untuk mengantisipasi dan memperkuat situasi kamtibnas di wilayah Surabaya yang semakin meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran. (red)
Foto : Polisi patroli malam