KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Anngota DPRD Jatim Menilai Program Kerja BPWS Tak Jelas

Surabaya (KN) – Kinerja tak maksimal, anggaran besar APBN yang dikucurkan kepada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) mendapat sorotan. Pasalnya, anggaran yang begitu besar itu tidak diimbangi dengan hasil kerja yang maksimal. “Mana hasil kerjanya? Sampai sekarang yang konkret tidak ada. Anggaran yang besar itu hanya dihambur-hamburkan saja,” kata Nizar Zahro, Anggota Komisi A DPRD Jatim, Minggu (12/2).

Menurut Nizar,  program kerja BPWS sendiri tidak jelas. Sebab, sampai saat ini tidak ada pencapaian yang berarti dari kinerja BPWS. Beberapa masalah yang terjadi akibat pembangunan jembatan Suramadu sampai sekarang belum tertangani dengan baik. Karena itu, dia meminta agar pemerintah pusat melakukan evaluasi terhadap kinerja BPWS. “Pembebasan lahan dan pemasangan lampu di kaki jembatan Suramadu sampai sekarang juga belum tuntas,” tandasnya.

Dari data yang dihimpun, pada tahun ini BPWS mendapat anggaran operasional sekitar Rp 295 miliar. Dari dana sebesar itu alokasikan untuk gaji karyawan dan kegiatan sosialisasi mencapai Rp 65 miliar. Sedangkan, dana yang dibutuhkan untuk pembebasan tanah disekitar Suramadu mencapai Rp 180  miliar.

Sementara, terkait dengan rencana pemerintah pusat untuk membagikan dana pendapatan sepeda motor senilai Rp 30 miliar kepada wilayah Madura dan Pemkot Surabaya, Nizar mengatakan kalau hal itu adalah wacana lama. Pasalnya, sejak dua tahun lalu, rencana itu sudah pernah dibahas oleh pemerintah pusat. “Tapi sampai sekarang kok masih dijanjikan terus, realisasinya tidak ada,” kata Nizar.

Padahal, sesuai dengan hasil rapat antara Gubernur Jawa Timur, Menteri PU, Menteri Keuangan dan BPWS beberapa waktu lalu dicapai kesekapatan kalau wilayah Madura dan Pemkot Surabaya akan memperoleh pendapatan senilai Rp 30 miliar. Dana sebesar itu rencananya baru akan diberikan pada tahun 2013 mendatang.

Sekedar diketahui, sampai sekarang beberapa program kerja BPWS sendiri masih belum terlaksana. Beberapa diantaranya adalah pembebasan tanah di kaki Suramadu sisi Surabaya seluas 250 hektare. Disamping itu, pemasangan lampu di kaki jembatan Suramadu juga belum terlaksana. Bahkan pemasangan pagar BRC disepanjang pintu masuk Suramadu yang ada didepan kantor BPWS juga tampak amburadul. (rif)

 

Foto : Jembatan Suramadu

Related posts

TMMD Reguler Ke-99 Di Kecamatan Ngebel Resmi Dibuka Kabakorwil Madiun

kornus

Sejumlah RW di Surabaya Sudah Siapkan Ruang Isolasi Mandiri

kornus

Gubernur Khofifah Tinjau Bencana Tanah Longsor di Nganjuk

kornus