KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Aneh, Serapan Rendah, Anggaran Dinsos 2013 Dinaikan Berlipat

Surabaya (KN) – Meski serapan anggaran pembangunan di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya di tahun anggaran 2012 ini tidak maksimal, karena masih sekitar 70 persen, namun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2013 anggaran dinas itu bakal dinaikan lebih dari dua kali lipat, yakni, dari Rp 26 miliar menjadi Rp 62 miliar. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Baktiono membenarkan hal itu. Namun, pengerojokan dana tersebut bukan usulan DPRD, tapi dari tim anggaran Pemkot sendiri.

“Saya sih senang saja anggaran Dinsos naik lebih dari 100 persen. Yang penting dalam hal itu adalah Dinsos bisa bekerja secara maksimal dalam peningkatan kesejahteraan bagi warga Surabaya yang membutuhkan. Sebab, sampai sekarang masih banyak warga kota yang tingkat kesejahteraannya minim sekali. “Jangan gagah karena anggaran besar, tapi pekerjaan apa yang akan dicapai dan seberapa jauh pencapaiannya, itu yang terpenting,” kata Baktiono.

Pihkanya berharap anggaran ini terserap dengan baik dan targetnya tercapai sebab serapan anggaran Dinsos pada tahun anggaran 2012 masih belum tercapai sepenuhnya dan sepertinya sulit tercapai.

Sedangkan, Erick Reginald Tahalele, Anggota Komisi A DPRD Surabaya mengatakan, meski anggaran Dinsos digerojok hingga berlimpah besarnya, sebaiknya jangan untuk pengentasan pekerja seks komersial yang dipentingkan. Sebab, masih banyak kaum gelandangan dan orang telantar yang membutuhkannya.

“Anggaran pengentasan PSK terkesan buang-buang duit rakyat, ya sebaiknya untuk anggaran PSK (Pekerja Seks Komersial) diberhentikan saja,” kata Erick.

Sementara itu, Kepala Dinsos Surabaya, Supomo mengatakan kenaikan anggaran tersebut dikarenakan tugas Dinsos untuk kegiatan kesejahteraan sosial meningkat dari tahun sebelumnya. Ke depan ada anggaran untuk makan lansia, orang cacat dan anak yatim,” jelasnya saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi D DPRD Surabaya.

Menurutnya, untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), lanjut dia, Pemkot menganggarkan sekitar Rp 15 miliar untuk 6.389 jiwa. “Namun demikian, kami tetap melakukan efisiensi anggaran seperti halnya jika tahun lalu masih menyewa gedung untuk kegiatan sosial, namun untuk tahun depan akan menggunakan gedung-gedung milik Pemkot,” katanya.

Terkait dengan serapan, Supomo mengatakan, serapan hingga November mencapai 70 persen. Ia mengasumsikan sampai Desember 2012, serapan anggaran di Dinsos Surabaya mencapai 80 persen dan serapan fisik mencapai 100 persen. (anto)

 

Foto : Erick Reginal Tahalele

Related posts

Persaingan Dunia Kerja Makin Ketat, Pemkot Surabaya Siapkan SDM Melalui Pelatihan Tenaga Kerja

kornus

Emil Dardak Ajak Generasi Muda Miliki Etos Kerja dan Budi Pekerti

kornus

Dinilai Membuat Kesenjangan Antara PTS dan PTN, Kemenristekdikti Akan Hapus Kopertis

kornus