Jakarta (KN) – Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin tak menampik adanya pesta narkotika di dalam Lapas Cipinang Jakarta. Bahkan diakuinya ada sejumlah warga binaan dan petugas Lapas Cipinang melakukan pesta narkoba jenis sabu. Menurut Amir, petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Narkotika Cipinang, Jakarta Timur terbukti menjadi kurir sabu. Petugas berinisial G terbukti menjadi kurir atas perintah gembong narkoba yang divonis mati Freddy Budiman.
Demikian diungkapkan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin di Gedung Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2013). Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil investigasi internal yang dilakukan Inspektorat Jenderal (Itjen) Pemasyarakatan pasca penggeledahan yang dilakukan pihak Lapas Narkotika Cipinang bersama Direktorat Narkoba Mabes Polri jelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
“Benar ada pegawai lapas dengan inisial G terbukti jadi kurir untuk mengantar kiriman paketan sabu dari Freddy kepada pihak ketiga di luar lapas atas nama M,” ungkapnya.
Selain jadi kurir, sambungnya, G juga terbukti menyimpan sabu seberat 0,14 gram di kediamannya. Menurut Amir, G saat ini sudah ditahan di Direktorat Narkoba Mabes Polri. Benar G kini ditahan di Direktorat Narkoba Mabes Polri,” ujarnya.
Amir Syamsudin juga membenarkan, alat produksi sabu dan semua barang-barang itu adalah milik gembong narkoba yang divonis mati, Freddy Budiman. Hasil investigasi yang dilakukan pihaknya barang sitaan pada penggeledahan beberapa lalu ialah alat dan bahan baku Narkotika jenis sabu milik terpidana mati Freddy Budiman.
Untuk mengecoh petugas jaga Lembaga pemasyarakatan, kata Amir, Fredy membuat Narkotika Jenis sabu didalam blok hunian. “Pemasok bahan pembuat Narkotik adalah Freddy,” ungkap Amir.
Melihat kejadian memalukan itu, Amir berjanji akan menindak dengan tegas petugas yang telah melanggar ketentuan sebagai petugas. Dia juga berjanji akan memperketat pengawasan Lapas.. (red)
Foto : Amir Syamsudin