KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Ajak PSK Menabung, KPA Jatim Gandeng Bank Msuk Lokalisasi

Surabaya (KN) – Upaya penutupan lokalisasi oleh Pemprov Jatim terus dilakukan. Guna mensukseskan program tersebut, Pemprov  memberikan dana stimulasi berupa modal kerja sebesar Rp 3 juta untuk setiap PSK. Kemudian mucikari mendapatkan dana sebesar Rp 10 juta. Namun, bantuan stimulant tersebut ternyata dikeluhkan para PSK karena jumlahnya dianggap masih kurang.Menyikapi respon itu, Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jatim melakukan upaya lain dengan cara menabung. “Kami bersama LSM Bambu Nusantara menggandeng perbankan untuk masuk ke lokalisasi. Selanjutnya, PSK dijadikan nasabah dengan menabung seminggu dua kali,” kata Sekretaris KPA Jatim, Drs Ottyo Bambang Wahyudi MSi MM, Selasa (11/12).

Untuk lokalisasi yang dijadikan pilot project PSK menanbung tersebut, yakni lokalisasi Gude yang berada di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. “Ada lebih dari 100 PSK di Gude yang ikut program menabung. Kami berharap, tabungan mereka dapat diambil saat Lebaran atau saat pensiun, sehingga bisa dijadikan modal untuk usaha,” tuturnya.

Artinya, dengan menabung maka PSK yang pensiun tak hanya mengandalkan bantuan stimulan dari Pemprov, namun juga bisa menggunakan modal secara mandiri dari hasil tabungan. “Walaupun tabungan diperoleh dari cara yang kurang baik, tapi kami menilai dari niat baiknya,” kata Otto.
Kini, lokalisasi Gude Madiun rencannaya bakal ditutup pada tahun 2014. Saat ini pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Madiun tengah berupaya mencari jalan penyelesaian yang tidak merugikan semua pihak.

Ketua MUI Kabupaten Madiun Shodiq, kendala utama penutupan Gude adalah banyaknya pendatang baru, sehingga jumlah penghuni terus bertambah. Padahal pihaknya sudah melakukan sosialisasi rutin dari sisi keagamaan maupun kesehatan, dengan harapan banyak yang sadar dan kembali ke kampung untuk memulai hidup baru. Jumlah pekerja seks komersial di Gude tahun 2011 sekitar 80 orang dan kini jumlahnya lebih dari 100 orang.

Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim, Bawon Adiyithoni mengatakan, setelah bantuan stimulan dari Pemprov diberikan, sebelum pulang ke kampung asalnya, para PSK dan mucikari diberikan pelatihan pembinaan moral dan mental.
Bawon menerangkan, sesuai Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor 460/16474/031/2011, seluruh bupati dan walikota diminta mendukung upaya penutupan lokalisasi di daerahnya masing-masing. “Penutupan beberapa lokalisasi atau tempat pelacuran di Jatim bakal terealisasi satu-persatu,” ujarnya. (rif)

Related posts

Panglima TNI : Jaga Terus Amanah Dan Kepercayaan Rakyat

kornus

KPK Periksa Politisi PDIP Nico Siahaan Terkait Kasus Pencucian Uang

redaksi

Sepanjang 2023, Pemkot Surabaya Terima PSU dari Pengembang Senilai Rp3,84 Triliun

kornus