KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Dewan Meminta Pengerjaannya Perbaikan Jalan di Jatim dipercepat dan Selesai Sebelum Lebaran

Surabaya (KN) – Target yang digembor gemborkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum terkait soal penghentian pengerjaan perbaikan maupun pembangunan jalan nasional di Jawa Timur pada H-14 Lebaran tahun 2012 untuk mempermudah akses pemudik, rupanya hanya isapan jempol.Pasalnya, pemprioritasan pembangunan dan perbaikan jalan di Jatim, baik milik Provinsi maupun jalan nasional hingga kondisi laik jalan dan tanpa gelombang itu masih cukup memprihatinkan. Apalagi, beberapa minggu kedepan, diprediksi jumlah pemudik Jatim yang akan melintasi jalan ini sekitar 8,2 juta orang.

Dengan 2.143,16 kilometer jalan milik nasional, 1.769,9 kilometer diantaranya jalan yang harus dikelola Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim. Jalanan yang tiap tahunnya mengalami kerusakan mencapai enam persen sehingga total kerusakan yang harus diperbaiki mencapai 105,6 kilometer.

Menanggapi hal diatas, Komisi D DPRD Jatim yang membudangi pembangunan berharap perbaikan-perbaikan jalan segera dituntaskan. Tak hanya berburu selesai pada Lebaran saja. “Perbaikan harus dilakukan terus-menerus. Jangan mengejar target selesai dan bisa digunakan pada saat arus mudik lebaran besok saja,” ujar anggota Komisi D DPRD Jatim Irwan Setiawan.

Irwan pun mengatakan, dari pantauan Komisi D, sampai saat ini ada beberapa titik menuju jalur Surabaya ke Banyuwangi yang sedang mengalami pelebaran jalan. Karena jalur tersebut merupakan jalur utama dan diperkirakan digunakan oleh pemudik dalam jumlah besar, maka pihaknya meminta agar pengerjaannya bisa dipercepat dan selesai sebelum arus mudik.

Sementara saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur Dahlan memastikan, bahwa 3,7 juta kilometer jalan di Provinsi ini siap digunakan mudik Lebaran. “Hingga H-14 Lebaran nanti, kami pastikan kondisi jalan sepenuhnya dalam status mantap dan siap layani mudik lebaran,” kata Dahlan.

Sekedar diketahui, jalanan di pantura yang kini masih dilakukan peningkatan struktur ialah Jalan Lohgung-Sadang, Sadang-Batas Kabupaten Gresik, pelebaran jalan batas Lamongan-batas kota, Pasuruan-Pilang, Bajulmati-Ketapang, peningkatan jalan Sidoarjo-Gempol, pelebaran jalan Gempol-Bangil, dan pembangunan jembatan layang Pasar Kembang di Surabaya.

Untuk jalur tengah, sejumlah ruas yang dilakukan peningkatan struktur ialah ruas Jampirogo-Gemekan-Batas di Kabupaten Jombang, pembangunan jalan layang Peterongan, peningkatan struktur jalan Waru-Taman-Krian Bypass, dan peningkatan struktur jalan batas Mojokerto-Jombang.

Sementara pada jalur selatan ialah pelebaran ruas Glonggong-Pacitan, pembangunan Pacitan-Sidomulyo, pelebaran jalan Blitar-Kepanjen, dan pelebaran jalan Kediri-Tulungagung. Dan rata-rata, jalanan diatas baru 50% saja penggerjanya. (rif)

 

Foto : Ilustrasi perbaikan jalan

Related posts

Gubernur Soekarwo Minta ASN Purna Tugas Bersyukur

kornus

Pengendalian Covid-19 di Jatim Mulai Efektif, 10.065 Pasien Dinyatakan Sembuh

kornus

Jutaan Mata Jadi Saksi Kemeriahan JFC 2022, Gubernur Khofifah Optimis Tahun Depan Masuk Kalender Even Internasional

kornus