KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Akibat Kinerja DCKTR Lamban Rusun Tanah Merah II dan Rusun Grudo Mangkrak

Surabaya (KN) – Lambatnya penyelesaian instalasi air dan listrik menyebabkan dua rumah susun yang dikelola Pemkot Surabaya mangkrak, alias tak bisa digunakan. Padahal rumah susun di Tanah Merah II itu pembangunanya sudah rampung sejak 2009 dan rusun di Grudo rampung 2011. Keberadaan rumah susun itu sendiri dibangun untuk menampung warga gusuran di Surabaya. Mangkarknya dua rusun itu karena lambanya kinerja Dinas Cipta karya dan tata Ruang yang tak segera menyelesaikan instalasi air dan listrik.

Tapi rusun tersebut belun dilengkapi dengan instalasi air dan listrik, sampai kapanpun, dua tempat itu tak bakal bisa digunakan. Diakui Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan Surabaya Djumadji, calon penghuninya sebenarnya sudah lama antre. Namun karena memang belum lengkap instalasinya, maka tak boleh digunakan.

“Pada dasarnya, pembangunan itu sudah rampung dan penghuninya juga antre. Sayangnya, Instalasi itu tak digarap. Soal instalasi air dan listrik, itu kewenangan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,” kata Djumadji.

Di Tanah Merah II, kata Djumadi, sebenarnya sudah dihuni 12 KK. Itu pun karena darurat setelah rumah mereka di kawasan PJKA rusak. Karena itu, Walikota memersilahkan 12 KK itu menghuninya lebih dulu. “Listriknya dibantu genset, sedang airnya disuplai dari rumah susun aTanah Merah I. Untuk rusun yang di Grudo hanya ada 96 unit saja dan itu diperuntukan bagi PNS golongan 1 dan 2,” jelas Djumadji.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mengaku kalau pemasangan instalasi air dan listrik itu sudah masuk tahap pengerjaan. Bahkan dijanjikan, bulan ini semuanya sudah rampung digarap. Jika benar para calon penghuni tinggal menunggu jajni itu. (anto/Jack)

Related posts

Tingkatkan Keamanan Informasi, BSSN Bersama Diskominfo Jatim Gelar Sosialisasi Kontra Penginderaan

kornus

Polres Tuban Amankan Truk Bermuatan Solar Elegal

kornus

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

kornus