KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Anggota DPRD Jatim Syamsul Arifin Ajak Masyarakat Peduli Masa Depan Bangsa

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap budaya dan masa depan bangsa. Salah satunya yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H Samsul Arifin.

Bertemu langsung dengan masyarakat Kota Surabaya, Samsul Arifin menyampaikan sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan kondisi Indonesia saat ini. Tak lupa, sejumlah motivasi dan dorongan kepada masyarakat agar lebih mencintai budaya Indonesia juga disampaikannya.

“Kita tahu hari ini bahwa budaya-budaya kita mulai terkikis, banyak hal yang dilupakan di Surabaya. Banyak budaya-budaya yang mestinya kita pertahankan, di lestarikan, tapi nyatanya hilang begitu saja,” kata anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB ini ditemui seusai kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Balai RW 13 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Minggu (23/1/2022) malam.

Oleh sebab itu, di samping melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan, dalam momen itu, Syamsul juga memberikan motivasi kepada anak-anak muda agar lebih mencintai budaya Indonesia. Sebab menurutnya, saat ini anak-anak muda mulai banyak yang tidak tahu, bahkan kurang mengerti tentang budaya, khususnya Kota Surabaya.

“Ini sebagai motivasi bagi kita, terutama kepada anak-anak muda. Karena sudah tidak banyak yang tahu tentang Resolusi Jihad. Sudah tidak banyak yang tahu tentang sejarah-sejarah di Surabaya,” jelasnya.

Dalam giat Sosialiasi Wawasan Kebangsan tersebut, Samsul Arifin mengusung tema Sosial dan Budaya Dalam Merawat Kebhinekaan. Melalui tema ini, dia berharap dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat khususnya warga Surabaya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tadi saya sampaikan ke forum juga, karena ada banyak upaya untuk memecah belah kekuatan bangsa, terutama secara politik,” ujarnya.

Dia mencontohkan, misalnya ketika pemerintah ingin memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, hal ini kemudian diduga disusupi oleh kepentingan-kepentingan politik yang berusaha memecah belah bangsa. Menurut dia, rencana pemindahan ibu kota tersebut, tentu sudah melalui riset dan kajian-kajian yang mendalam.

“Kita tahu bahwa secara geografis tentunya bisa kita bedakan antara Jakarta dengan Kalimantan. Secara sosio geografis, belum lagi analisa dan tinjauan yang lain,” tegasnya.

Pada segi lagi, Samsul juga berpendapat, bahwa bagaimanapun seorang Kepala Pemerintahan atau Presiden adalah simbol negara. Sehingga, sangat perlu bagaimana seorang Presiden itu merasa nyaman dan aman dalam berkonsentrasi memimpin negara.

“Maka sebisa mungkin beliau (Presiden Jokowi, red) bisa lebih konsentrasi dan nyaman dalam memimpin negara ini. Salah satu pertimbangannya itu. Nah ini perlu kita sampaikan langsung kepada masyarakat, sehingga masyarakat paham,” kata Samsul.

Politisi PKB ini juga mengingatkan masyarakat agar lebih banyak memfilter atau menelaah informasi yang didapat dari media sosial. Jangan sampai, informasi hoax yang didapat dari media sosial, kemudian diterima mentah-mentah.

“Saya kira kita semua, bukan hanya anak muda. Kita semua harus lebih belajar memfilter, menelaah, mana informasi yang betul akurat dan hoax.

Maka dari itu, pihaknya tak ingin NKRI menjadi seperti sejumlah negara di timur tengah yang kondisinya terpecah belah. Padahal, warga di negara tersebut sebelumnya hidup makmur, namun sekarang ini kondisinya hancur karena terpecah belah.

“Kita tidak ingin seperti Suriah, Yaman, Palestina, negara-negara yang dulunya luar biasa indah, bagus, makmur, hari ini hancur berantakan, karena pecah belah,” tandasnya. (KN01)

Foto : H Samsul Arifin, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Balai RW 13 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Minggu (23/1/2022) malam.

 

 

Related posts

Widjojo Soejono International Junior Tennis Championship, Kembali Dihelat di Surabaya

kornus

WaliKota Hapus Dana Hibah Usulan Jasmas Anggota Dewan

kornus

Jatinegara dan Kramatjati Jakarta Kebanjiran

redaksi