Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Progres pengerjaan gedung baru DPRD Kota Surabaya dan masjid Assakinah kini mencapai 80 persen. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, yakin jika masjid itu sudah bisa digunakan pada Oktober 2018.
Proyek gedung dewan dan masjid itu menelai biaya Rp68 miliar, namun yang lebih dulu dikebut pengerjaannya adalah masjid. Selama ini, masjid untuk aktivitas ibadah sementara dipindah di sebagian gedung Balai Pemuda.
Pengerjaan proyek ini sempat molor dari target awal pengerjaannya. Hal itu disebabkan karena proyek yang didahuluhi dengan pembongkaran masjid Assakinah itu menuai kontroversi.
Sementara disampaikan Iman Krestian, Kepala Bidang Pembangunan, Dinas PRKP, DCKTR Surabaya, proyek pembangunan gedung baru DPRD Kota Surabaya mulai nampak fisik pengerjaanya mencapai 80 persen. “Bangunan masjid dua lantai sudah terlihat 80 persen. Ini kita pastikan akan rampung pada akhir Oktober 2018,” kata Imam saat meninjau lokasi proyek multiyears ini, Senin (3/9/2018) sore.
Sementara untuk gedung baru DPRD tujuh lantai, masih terbangun 4 lantai dan dipastikan selesai pada awal 2019. Ini masih sebatas bangunan operasional untuk kantor anggota DPRD Surabaya.
Iman menambahkan, nantinya dalam gedung baru ini akan digunakan sebagai ruang komisi dan juga ruang fraksi. Sementara untuk gedung lama akan difungsikan sebagai gedung kesekretariatan dan khusus untuk ruang rapat dewan. (KN01)