Surabaya (KN) – Bagi calon anggota legislatif yang mengalami depresi (stres) karena gagal menjadi anggota dewan terancam tak kebagian kamar rawat di Rumah Sakit Jiwa di Jl Menur , Surabaya. Pasalnya, saat ini rumah sakit tersebut sudah tak mampu lagi menampung pasien baru lantaran semua tempat tidur dan ruangan sudah terisi penuh. Padahal rumah sakit milik Pemprov Jatim itu diharapkan bisa menampung sejumlah calon anggota legislatif (caleg) yang depresi (stres,red) usai bertarung dalam Pemilu Legislatif, Rumah Sakit Jiwa RSK Menur ternyata dalam kondisi penuh.
Sekretaris PPID RSJ Menur Surabaya, RR Amelia mengatakan, sejak diberlakukanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, rumah sakit tersebut penuh pasien.
Dia menerangkan, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memiliki daya tampung 250 tempat tidur tersebut, sudah tidak bisa lagi menampung warga yang sakit karena gangguan mental dan jiwanya.
“Sebelumnya kita telah menyediakan kamar untuk mengantisipasi caleg yang mengalami gangguan jiwa karena gagal terpilih menjadi anggota dewan,”kata Amelia. Kamar tersebut terletak di Paviliun Puri Anggrek yang terletak di Komplekss RS Jiwa Menur.
Amelia mengatakan, dijalankannya Program JKN oleh pemerintah mengakibatkan banyak pasien yang dirujuk ke RS Jiwa Menur. “Hal tersebut yang mengakibatkan tempat yang kita sediakan untuk para caleg gagal akhirnya kita pakai,”kata Amelia. Sedianya, ruangan tersebut mampu menampung 35 pasien.
Meski demikian, lanjut dia, sampai saat ini belum ada pasien yang masuk lantaran kasus Pemilu Legislatif. ”Tapi apabila nantinya ada warga yang terganggu mentalnya akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang,Jawa Timur,”pungkasnya. (wan)