Jakarta (KN) –Masyarakat di lereng gunung berapi harus waspada, sebab saat ini tujuh gunung api di Indonesia berstatus siaga (level III) dan 18 gunung berapi status waspada (level II). Bagi masyarakat yang tinggal di lereng gung berapi tersebut harus terus siaga dari ancaman letusan gunungber api.
“Tujuh gunung status siaga itu adalah Gunung Papandayan (Jawa Barat), Karangetang dan Lokon (Sulawesi Utara), Ijen (Jawa Timur), Gamalama (Maluku Utara), Krakatau (Banten dan Lampung), dan Lewotolo (NTT),” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Sabtu (7/1/2012).
Terkait dengan tujuh gunung berapi dengan status siaga tersebut, BNPB dan BPBD menyusun rencana kontinjensi (renkon). Untuk Gunung Papandayan, Karangetang, dan Ijen sudah selesai disusun renkonnya. Sedangkan yang lainnya tengah disusun.Renkon adalah suatu upaya merencanakan sesuatu peristiwa yang mungkin terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan peristiwa itu tidak akan terjadi. Renkon dibuat bersama dengan semua pihak yang terlibat dan berperan dalam penanganan bencana.
Dari renkon akan diketahui rencana, jalur evakuasi, titik pengungsian, persediaan logistik, peralatan, kemampuan personel dan anggaran. Untuk menguji renkon ini maka masyarakat akan diajak melakukan gladi yang diusahakan dengan besaran dan skalanya mendekati peristiwa yang diskenariokan. “Gladi telah dilakukan tiga kali di Gunung Papandayan,” ungkap Sutopo. (dede)