KORAN NUSANTARA
ekbis indeks

2011 Pemprov Jatim Meningkatkan Target Pertumbuhan Ekonomi 7,5 Persen

peta jatim Surabaya (KN) – Usai sukses mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga di atas rata-rata nasional pada 2010, yakni sebesar 6,67 persen, tahun 2011 ini Pemrpov Jatim kembali meningkatkan target hingga 7,5 persen. Namun, pada triwulan pertama 2011 Januari – Maret, pertumbuhan masih berkisar sekitar 6,69 persen. Itu lebih besar dibanding triwulan yang sama tahun 2010 yang hanya sebesar 5,82 persen.
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kami akan mengupayakan investasi yang lebih besar bagi Jatim,” kata Gubernur Jatim soekarwo di ruang kerjanya, Rabu (18/5).
Guna meningkatkan ikilm investasi yang aman, pihaknya juga menekankan pembenahan infrastuktur yang menjadi penunjang utama pertumbuhan ekonomi di Jatim. Adapun infrastruktur yang dimaksud adalah perbaikan jalan transportasi darat. Misalnya, penyelesaian jalan tol Gempol – Pasuruan, Surabaya – Mojokerto, dan Mojokerto – Kertosono serta Jalur Lintas Selatan (JLS). Untuk transportasi akan ada perluasan Bandara Juanda dan Pelabuhan Socah.
Selain sektor pembangunan, pihaknya juga berusaha untuk memperbaiki sektor lain, seperti sektor industri pengolahan yang akan diadakan pengembangan investasi industri. Ini meliputi investasi industri berat dan manufaktur, serta pengembangan cluster industri. Pada sektor pertanian juga akan diadakan revitalisasi pertanian, pembangunan kawasan agropolitan, nilai tambah hasil pertanian, pemasaran hasil pertanian dan pemberdayaan masyarakat ekonomi pertanian.
Sedangkan pada sektor pemberdayaan ekonomi produktif diharapkan bisa mendongkrak angka kenaikan dari berbagai aspek. Misalnya, pemberdayaan UKM yang direpresentasikan dengan indikator nilai tambah UKM dalam pembentukan PDRB Jawa Timur, yaitu sekitar 53,4 %, meningkatkan pemanfaatan Jamkrida sebagai lembaga penjaminan kredit bank kepada UKM. Selain itu, optimalisasi fungsi Kopwan (Koperasi Wanita) sebagai upaya mempermudah pembangunan ekonomi dan akses permodalan UKM di desa juga akan terus dikembangkan, serta pengembangan perbankan melalui linkage programe.
Meski Pemprov Jatim menargetkan pertumbuhan ekonomi Jatim selama kurun waktu 2011 sebesar 7 persen, Bank Indonesia memproyeksikannya lebih rendah, hanya 6,75%. Proyeksi ini berdasarkan perkiraan inflasi Jatim di tahun 2011 sebesar 5,95% hingga 7%. Akibatnya, berbagai gejolak yang terjadi seperti naiknya harga minyak dunia yang mengakibatkan naiknya berbagai harga kebutuhan, khususnya komoditas pertanian yang bisa dikonversikan menjadi minyak seperti gandum, sawit, kedelai, dan jagung. (ms)

Related posts

Gubernur jatim Kembali Mengusulkan Izin Bus Sumber Kencono Dicabut

kornus

Jelang Tutup Tahun 2019, Gubernur Khofifah Paparkan Kinerja Tahun 2019 dan Target Tahun 2020 Pemprov Jatim

kornus

Binsik Tingkatkan Imun Tubuh

kornus