KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Zonasi Meresahkan, Stiker Gakin, Warga Serasa Kena Shock Therapy

Anggota Komisi C Elok Cahyani.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Elok Cahyani, Legislator Partai Demokrat Surabaya menuturkan, ada sejumlah persoalan pokok yang dikeluhkan warga.

Keluhan tersebut, saat dirinya menjaring aspirasi masyarakat atau reses di Dapil 2, meliputi Kecamatan Pabean Cantian, Kenjeran, Semampir dan Tambaksari.

Elok memaparkan, warga mengaku kecewa terhadap sistem zonasi. Sebab, saat akan melanjutkan jenjang pendidikannya. Menjadi kendala, karena tidak bebas memilih sekolah, yang diinginkan.

“Ini memberatkan bagi masyarakat,” kata anggota Komisi C tersebut.

Maka, Elok menekankan, pembangunan sekolah baru di dapil 2 sangatlah penting. Mengingat dapil ini, penduduknya sangat padat, dan sekolah negeri pun sangat minim. Sehingga bikin warga resah, saat penerimaan siswa baru.

“Memang perlu ditambah bangunan sekolah, juga beberapa fasilitas umum lainnya,” imbuh Elok.

Di samping itu, warga juga sambat terkait infrastruktur, baik pavingisasi, gorong-gorong buntu, serta banjir saat diguyur hujan. Kemudian, kurangnya penerangan di perkampungan atau jalan raya. “Maka masyarakat minta ada PJU. Untuk menekan maraknya pencurian,” tegas Elok.

Karenanya, pihaknya berupaya dan akan melakukan komunikasi dengan pemkot, agar PJU segera dipasang, utamanya di tempat yang rawan disebut warga. “Kami akan segera koordinasi dengan pemkot,” urai Elok.

Selain itu, beber Elok, warga juga memprotes stikerisasi keluarga miskin. Dengan stiker itu, mereka seolah kena shock therapy, dan merasa malu, bila ada sanak familinya yang bertamu.

“Warga merasa keberatan dengan stiker miskin ini,” demikian papar Elok. (jack/ml)

Related posts

TNI Patroli Pengamanan Patok Perbatasan RI-PNG

kornus

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan Beri Ijazah 10 Santri di Wilayah Perbatasan

kornus

Kritisi Perppu Cipta Kerja, AHY Sebut Hukum Dibentuk untuk Kepentingan Rakyat, Bukan Kepentingan Elite

kornus