Denpasar, mediakorannusantara.com – Wisatawan yang akan berlibur ke Provinsi Bali sepanjang 2022 selain dapat menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakatnya, sekaligus dapat menikmati tujuh kegiatan budaya unggulan yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara.

“Jadi, wisatawan bisa merencanakan dan memilih, bulan apa kira-kira akan datang berlibur ke Bali dan festival apa yang akan dapat dinikmati,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Jumat.15/4

Hal tersebut karena hampir setiap bulan ada saja festival yang bakal disajikan dari tujuh festival budaya yang lolos dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Ketujuh festival budaya tersebut yakni Bali Spirit Festival di Ubud, Kabupaten Gianyar (29 Mei-10 Juni 202), Pesta Kesenian Bali di Denpasar (12 Juni-10 Juli 2022), dan Ubud Village Jazz Festival (12-13 Agustus 2022).

Kemudian Sanur Village Festival di Sanur, Kota Denpasar (19 -21 Agustus 2022), Pemuteran Bay Festival di Kabupaten Buleleng (11-13 November 2022), Denpasar Festival (akhir November-24 Desember 2022) dan Penglipuran Village Festival di Kabupaten Bangli (7 – 10 Desember 2022).

Melalui Kharisma Event Nusantara (KEN), sejumlah festival budaya itu akan dipromosikan ke seluruh dunia bersama dengan kegiatan dari daerah-daerah lain di Indonesia.

Terselenggaranya tujuh festival ini diharapkan bisa menunjukkan kepada dunia bahwa pariwisata Bali telah bangkit dan siap untuk dikunjungi.

“Kami juga mengajak para pelaku UMKM untuk ikut terlibat dalam Kharisma Event Nusantara tersebut,” ujarnya.

Tjok Bagus menambahkan, total kunjungan wisatawan mancanegara yang telah datang berlibur ke Bali sampai 5 April 2022, ada sebanyak 14.430 orang sudah memanfaatkan pelayanan VoA.

Menurut dia, meningkatnya kunjungan wisatawan juga itu tidak terlepas dari kekebalan komunitas (herd immunity) yang telah terbentuk.

Demikian juga capaian vaksinasi penguat (booster) di Provinsi Bali mencapai 57,49 persen dan semua kabupaten/kota mencapai di atas 40 persen. Tertinggi di Denpasar mencapai 76,32 persen. “Masyarakat Bali pun sangat disiplin mengikuti protokol kesehatan,” kata Tjok Bagus.

Baca juga: Denpasar Art Space tumbuhkan sektor pariwisata Bali
Baca juga: Gubernur Koster gagas festival budaya dunia di Bali
Baca juga: Gubernur: Festival Seni Bali Jani jadi upaya perkuat seni budaya
Baca juga: Kemenparekraf gelar Bali Act di 102 lokasi

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022