KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Walikota Serius Nyatakan Perang Terhadap Trafficking

Surabaya (KN) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini akan intensif melakukan pengawasan dan razia untuk mencegah trafficking yang melibatkan anak-anak ABG dibawah umur di Surabaya.Pasalnya, selama bulan Ramadhan kemarin, sedikitnya 216 anak-anak dibawah umur berhasil diamankan Satpol PP lantaran berkeliaran di sejumlah tempat hingga larut malam. Dan, beberapa waktu lalu, tim gabungan Pemkot juga mendapati 48 anak di tempat hiburan kawasan Darmo Park.

Yang membuat miris, setelah dites, satu anak dinyatakan positif narkoba dan satu anak lainnya positif mengidap HIV-AIDS. “Saya akan memantau lebih ketat lagi, karena ini semakin meresahkan. Dampaknya juga bisa berimbas ke anak-anak kita,” kata Risma di ruang kerjanya, Senin (3/9).

Ia menegaskan, akan melibatkan seluruh SKPD untuk menangani masalah ini. Orang nomor satu di Pemkot Surabaya ini juga akan bekerja sama dengan sekolah, media, kepolisian dan kejaksaan. Langkah serius tersebut ditempuh dalam rangka memerangi potensi terjadinya trafficking alias perdagangan manusia.

Menurutnya, pergerakan jaringan trafficking saat ini sudah sangat berbahaya dan mengerikan. Modusnya bahkan dimulai dari bangku SMP. Oleh karenanya, ia berharap sekolah dan orang tua lebih aktif mengawasi kegiatan anaknya. “Makanya saya akhir-akhir ini rutin sosialisasi ke sekolah-sekolah. Tujuannya untuk memberikan arahan kepada para siswa agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” tambahnya.

Informasi lainnya, 90 persen anak-anak yang terjaring berasal dari luar Surabaya. Untuk itu, Walikota menyatakan akan menggandeng Pemprov guna mengantisipasi hal tersebut. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami akan kerjasama dengan propinsi karena jaringan ini sudah lintas kota,” ujar Risma.

Terkait tempat hiburan yang nekat mengizinkan anak dibawah umur masuk, dengan ‘senjata’ Perda No 6 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak, Pemkot akan menerbitkan rekomendasi pencabutan izin dan penutupan tempat usaha tersebut. Walikota berjanji akan terus memantau secara simultan guna memerangi trafficking.

Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menambahkan, pihaknya juga akan menggelar razia ke taman-taman kota. “Kalau di atas jam 12 malam masih ada anak di bawah umur, akan kita bawa. Begitu juga di waktu jam sekolah,” kata Irvan.

Sedangkan di RHU seperti diskotek, Irvan mengatakan, kebanyakan ABG tersebut terjaring saat di cafe atau PKL di luar tempat RHU. “Kita tetap akan mengawasinya dan meningkatkan razia,” jelasnya.

Pemkot Surabaya juga berkerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Jawa Timur. Anak-anak yang terjaring razia, akan mendapatkan konseling dari psikiater, supaya mereka terlepas dari ancaman pelaku trafficking. (anto)

 

Foto : Walikota Tri Rismaharini diruang kerjanya

Related posts

KPK Geledah Ruang Kerja Kadisperindag Jatim

kornus

KPK Tetapkan Kepala KPP Pratama Ambon sebagai Tersangka Suap

redaksi

Bahas Raperda Bersama Tim Cagar Budaya, Bangunan Kuno di Surabaya Dikategorikan Secara Tematik

kornus