Surabaya (KN) – Seratus siswa-siswi pilihan yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Surabaya tahun 2015, siap menjalankan tugasnya di hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus mendatang. Tiga hari sebelum menjalankan tugas mulia tersebut, 100 Paskibraka Kota Surabaya dikukuhkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Lantai VI Graha Sawunggaling, gedung kantor Pemerintah Kota Surabaya, Jumat (14/8/2015).
Seusai pengukuhan yang berlangsung khidmat, WaliKota Surabaya yang didampingi Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno, memberikan wejangan guna menggugah semangat anak-anak pilihan yang berasal dari 57 Sekolah Menengah Atas dan sederajat se-Surabaya ini.
“Paskibraka bukan sekadar simbol kibarkan bendera merah putih. Ini tugas kebangsaan yang luar biasa. Ini juga merupakan simbol bahwa kalian harus bisa menjadi seperti bendera yang terus berkibar meski dihantam hujan dan panas. Kalian harus tegar dalam menghadapi apapun, kalian tidak boleh gampang menyerah,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini mengawali sambutannya.
Selain meresapi makna pantang menyerah, menjadi Paskibraka, sambung wali kota, juga bisa mengajarkan tentang pentingnya kerja sama. Bahwa untuk menunaikan tugas mengibarkan bendera pusaka, tidak bisa dilakukan sendirian. Tetapi memerlukan kerja sama dengan teman. Termasuk juga dukungan dari keluarga dan pihak sekolah.
“Yang perlu kalian ingat, kalian mengibarkan bendera tidak sendiri. Kalian perlu dilatih dulu sehingga bisa mengibarkan bendera dengan baik. Ada guru, ada yang melatih dan ada teman. Karenanya, kelak ketika sukses, kalian juga harus tetap ingat pada orang tua dan saudara,” sambung walikota.
Seratus Paskibraka yang terdiri dari 50 pria dan 50 wanita dan berasal dari 57 Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah di Kota Surabaya tersebut telah mengikuti pelatihan yang diberikan selama 13 hari mulai 3 – 13 Agustus. Setelah pelatihan mereka kemudian dikarantina di Graha Widyabakti, Stesia, Surabaya selama empat hari. Hingga tanggal 17 Agustus mereka akan disiapkan menjadi Paskibraka saat upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di Taman Surya.
Walikota mengingatkan, semua pelatihan dan juga pembekalan mental yang diberikan kepada anggota Paskibraka selama pelatihan, hendaknya bisa membuat mereka menjadi role model bagi teman-teman, juga keluarganya dalam hal kedisplinan dan juga kesetiakawanan.
“Selama pelatihan kalian telah mendapatkan pendidikan yang luar biasa. Jangan hilang setelah tugas ini selesai, tetapi bawa terus sampai akhir hayat. Kalian harus menjadi teladan bagi
lingkungan sekitar. Ingat bahwa tidak ada yang berhasil tanpa disipilin, kebersamaan dan keteladanan,” harap wali kota yang masuk tiga besar wali kota terbaik dunia versi World Mayor Prize ini.
Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno menambahkan, perjuangan menjadi Paskibraka tidaklah mudah. Keistimewaan yang hanya didapat satu tahun sekali ini, membutuhkan tak hanya tekat, namun semangat yang tak kenal menyerah saat berlatih. Menurutnya, Kota Surabaya adalah kota yang memiliki anggota Paskibraka paling banyak di Indonesia. (anto)