KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Walikota Bersama Muspida dan Tokoh Masyarakat Tandatangani Kesepakatan Bersama

Surabaya (KN) – Menjelang bulan Ramadhan Pemkot Surabaya menggelar Seruan Bersama. Usai menandatangani kesepakayan bersama Muspida, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan pengusaha RHU. Walikota Surabaya meminta kepada seluruh Organisasi Massa agar tidak melakukan sweeping terhadap tempat rekreasi dan hiburan umum (RHU) di Surabaya. Hal itu diungkapkan Wlikota Tri Rismaharini seusai penandatanganan kesepakatan yang dilakukan dalam acara Seruan Bersama memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya pada bulan Ramadhan 1433 H.

Acara Seruan Bersama yang berlangsung di ruang Brawijaya, Novotel Hotel Surabaya ini dimulai pukul 19.30 WIB. Hadir para pelaku usaha dan pengusaha tempat rekreasi hiburan umum (RHU) di Surabaya. Selain itu, Muspida Surabaya, tokoh agama, tokoh masyarakat, Danrem Surabaya, TNI AL, TNI AU, Hiperhu, Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Kemasyarakatan juga hadir untuk menyaksikan dan melakukan penandatanganan komitmen saat berjalannya ibadah puasa di bulan Ramadhan1433 H.

Pemilik RHU itu diminta menutup tempat usahanya selama Ramadhan. RHU yang dimaksud adalah RHU dewasa seperti karaoke dewasa, diskotek, timong, panyi pijat, kelab malam, pub/rumah musik dan billiar (yang tak mendapat rekomendasi KONI).

Ketua Bakesbang Linmas Surabaya Sumarno menegaskan, Seruan Bersama ini berdasarkan Perda 2/2008 tentang Kepariwisataan sudah ditegaskan garis-garis larangannya. “Dalam aturan ini sudah ditegaskan sanksi bagi pelanggarnya. Bisa diberi teguran tertulis, pencabutan tempat usaha sampai penutupan tempat usaha. Kita juga mengatur jam buka untuk bioskop. Untuk itu, masyarakat yang memiliki temuan pelanggaran itu bisa melaporkannya ke posko Ramadhan di Bakesbang Linmas,” tegas Soemarno.

Sementara Walikota Tri Rismaharini meminta kepada seluruh warga untuk mengawasi dan menjaga komitmen ini. “Saya minta, kita bersama-sama menjaga dan menghormati Ramadhan. Keamanan, ketentraman dan ketertiban di Surabaya yang kondusif membuat banyaknya kunjungan warga asing ke kota ini. Tak perlu ada sweeping saat Ramadhan, karena semua pihak akan mematuhi seruan ini,” tandasnya. (anto)

Related posts

Penyelundupan 1,2 Ton Petasan dari Jayapura Digagalkan Polisi

redaksi

Memasuki Masa Tenang Pemilu 2024, Satpol PP Surabaya bersama Bawaslu dan KPU Turunkan Seluruh APK

kornus

Operasi Ketupat Semeru 2015, Polda Jatim Siagakan 12.116 Personil dan Sniper

kornus