KORAN NUSANTARA
Hankam Headline indeks Jatim

Wagub Emil Hadiri Lepas Sambut Pangdiv 2 Kostrad

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menghadiri acara Lepas Sambut Panglima Divisi 2 Kostrad dari Mayjen TNI Syafrial kepada Mayjen TNI Haryanto, Selasa (2/5/2023).

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri secara langsung acara Lepas Sambut Panglima Divisi 2 Kostrad dari Mayjen TNI Syafrial kepada Mayjen TNI Haryanto, Selasa (2/5/2023).

Lepas Sambut tersebut diadakan setelah sebelumnya proses Serah Terima Jabatan dilakukan di Makostrad Gambir Jakarta Pusat, Jumat (28/4) lalu. Saat itu, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak memimpin langsung jalannya upacara.

Dalam kesempatan tersebut, wagub yang akrab disapa Emil itu mengapresiasi pengabdian yang dilakukan Mayjen Syafrial selama kurang lebih 10 bulan. Dikatakannya, peran Syafrial sebagai Pangdiv selama ini krusial dalam menjaga dan memajukan Jatim.

“Kepemimpinan Mayjen Syafrial sebagai Pangdiv selama ini sangat kami rasakan. Karena selama ini beliau bersama-sama Forkopimda Jatim terus berusaha memberikan yang terbaik untuk daerah. Terima kasih, Jenderal,” ujarnya di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad, Singosari, Kab. Malang.

Nantinya, Mayjen Syafrial akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad). Untuk itu, Emil berharap agar di tempat baru, Syafrial dapat melanjutkan pengabdian dengan gemilang.

“Tentu kami bersedih harus melepas beliau. Tapi saya yakin, kinerja beliau juga dibutuhkan di tempat lain. Semoga sukses di tempat baru dan mudah-mudahan silaturahmi kita terus terjalin,” tambah Emil.

Sedangkan kepada Mayjen Haryanto, mantan Bupati Trenggalek itu menerima dengan tangan terbuka kedatangannya sebagai Pangdiv yang baru. Dengan pengalamannya sebagai Kasdivif 2 Kostrad pada 2019, ia percaya Divisi 2 Kostrad ada di tangan yang tepat.

“Dan untuk Mayjen Haryanto, saya dengan bahagia menyambut bapak di sini. Beliau bukan orang baru di Divisi 2 Kostrad, jadi saya sangat percaya dengan kemampuan beliau membawa divisi ini ke depan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Emil juga berharap walaupun dengan kepemimpinan yang baru, sinergitas Divisi 2 Kostrad dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap terjalin erat. Sebab, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk membawa Jatim menuju puncak.

“Mari kita jaga sinergitas luar biasa ini karena kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Harus beriringan. Insya Allah, saya dan Bu Gubernur akan selalu mendukung kepimpinan Mayjen Haryanto di sini,” pungkasnya.

Sementara itu, Mayjen Syafrial mengaku bangga pernah berkesempatan menjadi Pangdiv 2 Kostrad. Selain itu, ia juga memuji para anggota yang disebutnya telah melakukan hal terbaik selama bertugas.

“Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi Panglima Divisi. Selama lebih kurang 10 bulan, Alhamdulillah kegiatan kita seperti tugas operasi di Maluku, Papua, ataupun Lebanon bisa berjalan lancar. Bahkan, negara-negara yang bekerjasama dengan kita seperti Amerika dan Australia juga merasa salut pada kita,” ujarnya.

“Mohon maaf manakala dalam pergaulan kita sehari-hari ada perilaku dan tutur kata yang kurang baik. Dan untuk Pangdiv yang baru, saya percaya beliau bisa membawa Pangdiv menjadi lebih baik,” imbuh Mayjen Syafrial.

Menanggapi hal tersebut, Mayjen Haryanto meminta kerjasama antara semua pihak. Sebab, seperti yang dikatakan Wagub Emil, untuk memajukan daerah dibutuhkan sinergitas dari seluruh stakeholder maupun Forkopimda.

“Mohon kerjasamanya, tanpa sinergi apa yang kita lakukan tidak bisa lancar. Baik dari provinsi, kabupaten/kota, Polda, semuanya kita perlu kerjasama. Maka Insya Allah tugas kita bisa lebih ringan dan tercapai,” ucapnya.

“Mohon kerjasamanya. Semoga kita bisa melaksanakan perintah dari pimpinan dan presiden kita. Mohon maaf bila ada yang kurang pas. Terima kasih atas penyambutannya,” tutup Mayjen Haryanto. (KN01)

Related posts

Mantan Wakil DPRD Bojonegoro masuk DPO Kejari

kornus

Pemprov Jatim Sedang Berjuang Untuk Menjadi Provinsi Nomor Satu di Indonesia

kornus

Ahmad Muhdlor: Temuan KPK jadi pembelajaran Sidoarjo