KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Pemprov Jatim Sedang Berjuang Untuk Menjadi Provinsi Nomor Satu di Indonesia

Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang berjuang ingin menjadi Provinsi yang nomer satu di Indonesia, baik pertumbuhan ekonominya, sosial budaya dan bidang-bidang lainnya. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat menerima Para Peserta Studi Startegis Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke 47 Lemhanas RI di Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan Surabaya, Senin (23/7).

Gus Ipul, sapaan akrab Wagub jatim saifullah Yusuf menuturkan, agar hal tersebut bisa tercapai Pemprov Jatim terus memotivasi semua elemen masyarakat untuk bekerja lebih keras dengan melakukan sesuatu yang tidak biasa dalam rangka mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat di Jatim

Menurutnya, berdasarkan data dari BPS Jatim selama tiga tahun terakhir ini, kemajuan Jatim ditopang tiga bidang utama yang memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), di Jatim pada 2011 mencapai Rp 900 triliun.

Tiga bidang tersebut di antaranya pertanian yang memberikan kontribusi 17 persen dengan pertumbuhannya enam persen lebih tiap tahunnya. Di sektor agro ada pertumbuhan yang luar biasa dimana komoditi agro Jatim cukup besar kontribusinya terhadap kebutuhan nasional Seperti susu Jatim memberikan sekitar 30 persen dari kebutuhan pasokan susu nasional Selain itu kontribusinya Jatim terhadap nasional yang cukup besar, yakni telor ayam, daging ayam, daging sapi dan beras. Perlu diketahui Jatim ini provinsi agro semua produk agro di Jatim surplus tiap tahunnya kecuali kedelai dan bawang putih.

Kemudian sektor lainnya yang terbesar sumbangannya terhadap PDRB adalah industri olahan, ykni memberikan kontribusi 28 persen dengan pertumbuhan 7 persen per tahunnya. Maka dari itu, kawasaan-kawasan industri yang telah disiapkan oleh Pemprov Jatim khususnya industri olahan sudah habis semua.

Kemudian perdagangan, hotel dan restoran yang memberikan kontribusinya 30 persen dengan pertumbuhan 8 persen setiap tahunnya. Seperti diketahui sektor perdagangan luar negeri khususnya ke Jepang, Cina, Eropa, Brasil dan Amerika Serikat pada 2011 mencapai Rp 225 triliun. Tapi yang lebih menarik perdagangan antar Provinsi dan atar pulau ke Indonesia Timur pada 2011 mencapai Rp 240 triliun atau lebih besar dari ekspor.

Hal ini menunjukan secara geografis Jatim termasuk telah melayani perdagangan di kawasan Indonesia Timur. Ini juga menunjukan gambaran geografis Jatim sangat strategis.

Pemprov Jatim juga mempunyai program skala prioritas yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonominya dan menjaga tiga bidang yang sudah tumbuh cukup baik. Tiga prioritas tersebut di antaranya sektor investasi pemprov terus berharap kepada para pengusaha agar terus berinvestasi di Jatim. Pemprov juga memberikan kemudahan-kemudahan kepada pengusaha yang mau berinvestasi seperti penyiapan lahan dan menyiapkan listrik yang cukup kepada investor.serta ijin usaha cukup 12-17 hari selesai.

Oleh sebab itu, di sektor perdagangan Pemprov serius menangani sektor perdagangan bisa tumbuh cukup baik diperlukan terobosan mencari pasar-pasar baru di luar Eropa seperti di Afrika, Timur Tengah

Ketiga yang menjadi andalan Jatim adalah sektor hotel dan restoran, dimana dibelakangnya ada pariwisata yang memberikan dukungan sektor ini. Jatim posisinya berada di antara Bali dan Jogjakarta, maka jika ada turis dari Bali ke Jogjakarta dan sebaliknya mampir dulu ke Bromo, ke Kawah Ijen dan wisata-wisata riligius makam para wali.

Makam para Wali di Jatim ada lima tempat, yakni Sunan Ampel daan Sunan Bungkul di Surabaya, Sunan Bonang Tuban, Sunan Giri Gresik dan Sunan Drajat di Lamongan. Setiap makam para Sunan/Wali dikunjungi sekitar 1,5 juta orang per tahunnya. Itulah gambaran Jatim sebagai masukan bagi PPRA Lemhanas yang sedang studi strategis di Jatim. (yok)

 

Foto Wagub Jatim, Drs H Saifullah Yusuf

Related posts

Dilaksanakan dengan Prokes Ketat, Peringatan HJKS ke 728 Dapat Disaksikan Melalui Virtual

kornus

Atlet Surabaya Raih 25 Emas di Ajang Fornas 2019, Walikota Risma Berikan Penghargaan

kornus

Terima Aduan Masalah Fasum Saat Reses di Sidoarjo, Kusnadi Dorong Warga Agar Berinisiatif Menyerahkan Fasum Ke Pemda

kornus