Gresik (mediakorannusantara.com) – Patung Gajah Mungkur menjadi tetenger (landmark) Gresik paling baru. Dari mana kah ikon Gajah Mungkur ini berasal?
Landmark ini mereplika dari sebuah patung yang ada di sebuah rumah bergaya zaman kolonial di Gresik. Warga Gresik menyebutnya dengan rumah Gajah Mungkur. Nama ini didapatkan karena sebuah patung gajah yang ada di depan rumah tersebut. Rumah ini berada di Jalan Nyai Ageng Arem-arem
Patung gajah itu menghadap rumah sehingga membelakangi (memungkuri) jalan. Dari situlah nama Gajah Mungkur berasal yang berarti gajah yang membelakangi.
“Ada sejak rumah ini dibangun tahun 1896,” ujar salah satu ahli waris rumah Gajah Mungkur, Akhmad Khoiri, seperti dilansir dari detik.com, Senin (10/2).
Khoiri mengatakan rumah dan patung gajah tersebut dibangun oleh buyutnya. Gajah itu sendiri melambangkan kekuatan. Sedangkan makna belakang adalah besar namun tidak ingin menampakkan wajahnya. Yang berarti bahwa buyut Khoiri tidak ingin memamerkan kekayaannya secara berlebih.
Buyut Khoiri dikenal sebagai saudagar kaya raya. Selain membangun rumah Gajah Mungkur yang megah, buyut Khoiri juga membangun sebagian besar rumah yang ada di kawasan Kemasan yang sekarang bernama Jalan Nyai Ageng Arem-arem.
Sebagian warga lain menyebut bahwa patung Gajah Mungkur ini sengaja diletakkan membelakangi jalan karena pemiliknya ingin melihat wajah gajah secara utuh. Penampakan gajah itu memang bisa terlihat dengan jelas bila seseorang duduk di teras rumah.
Patung Gajah Mungkur yang menjadi landmark Gresik yang paling baru viral. Patung tersebut viral karena bentuknya yang aneh dan unik namun lucu. Ada dua patung yang diletakkan di sudut perlimaan Sukorame, Gresik.
Landmark pertama ada di sudut belokan Jalan Ahmad Yani menuju ke Jalan Usman Sadar. Dan landmark kedua ada di sudut atau pulau jalan antara Jalan dr Soetomo dan Jalan Proklamasi.
Posisi kedua gajah lucu itu pun juga berbeda. Gajah di landmark pertama posisinya membelakangi (memungkuri) jalan. Sementara gajah di landmark kedua menghadap ke arah jalan. Landmark gajah pertama ber-bcakgorund rumah heritage Gajah Mungkur. Sementara landmark gajah kedua berbackground taman.
“Ini jenis binatang langka yg belum diketahui dari spesies mana. Tidak punya mata dan telinga sejenis amuba, namun berkaki. Tidak punya tulang belakang berkembang biak dgn cara melahirkan. Aneh dan lucu,” ujar Yusuf Pallewo menanggapi patung Gajah Mungkur ini di page facebook Gresik News.
“Tapi yaaah…. Jangan bikin anak Taman Kanak” (TK) BINGUNG kaleee!!!! Dimana dalam pusi mereka : GAJAH BINATANG YANG AMAT BESAR. MATANYA SIPIT. TELINGANYA LEBAR. nah loh….. Kopenge ilang rweeek?…,” tulis Suliha Masqi di grup facebook Gresspedia Gresik.
Tak berbeda dengan dunia maya, banyak warga di dunia nyata juga menganggap bentuk patung Gajah Mungkur ini aneh dan lucu.(dtc)