Jakarta (mediakorannusantara.com) – Indonesia menerima kedatangan pasokan vaksin COVID-19 merek AstraZeneca sebanyak 698.090 dosis dalam bentuk vaksin jadi yang siap pakai.
Vaksin yang tiba pada tahap ke-96 ini merupakan donasi dari Pemerintah Jepang. Tentunya, dalam mendapatkan stok vaksin ini, melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pada kedatangan vaksin tahap ke-96 ini, vaksin AstraZeneca tersebut diangkut menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL725 membawa 224.000 dosis, dan JAL729 membawa 474.090 dosis.
Kedatangan vaksin ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah menempuh cara diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan vaksinasi dalam negeri. Pemerintah akan terus bekerja keras menyelesaikan vaksinasi dalam waktu yang cepat. Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan program ini.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan vaksinasi perlu terus dipercepat dan diperluas untuk menciptakan herd immunity dan pengendalian pandemi.
“Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mendistribusikannya ke daerah-daerah untuk segera digunakan. Kami mengharapkan para pemangku kebijakan dan pihak-pihak pelaksana di daerah dapat menyusun strategi penyaluran dengan sebaik-baiknya sesuai karakter dan kebutuhan daerah masing-masing, karena seperti kita ketahui setiap daerah membutuhkan penanganan yang unik dan berbeda,” tutur Nadia.
Pemerintah juga mengimbau, meski jumlah penularan telah menurun, disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) perlu tetap dipatuhi. (ip/sup)