KORAN NUSANTARA
indeks

Unifil Periksa Kesiapan Operasional Indobatt

Lebanon (KN) – Unifil dengan menurunkan Tim COE (Contingent Owned Equipment) Unifil menggelar Operational Readness Inspection (ORI),  atau pemeriksaan terhadap kesiapan operasional materiil dan perlengkapan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/Unifil (Indobatt) di UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Rabu (8/2).Tim COE Unifil berjumlah sepuluh orang dipimpin oleh Mr Barry dari Ghana, kedatangannya disambut langsung oleh Komandan Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono didampingi Wadansatgas Letkol FJH. Pardosi beserta para perwira staf, di ruang rapat Indobatt. Tim berasal dari kalangan sipil dan militer ini, mempunyai latar belakang spesialisasi sesuai bidang masing-masing.

Kegiatan pemeriksaan diawali dengan pemeriksaan di area UN POSN 7-1 meliputi Markas Batalyon, Kompi D, Kompi E dan Kompi Bantuan. Selesai pemeriksaan di area UN POSN 7-1, dilanjutkan ke Kompi C yang berada di desa Az Ziqiyah, UN POSN 9-2. Selanjutnya, Tim COE melanjutkan pemeriksaan ke Kompi A yang berada di El Adaisse dan Kompi B di Marjayoun, UN POSN 7-2.

Obyek pemeriksaan terdiri dari Major Equipment dan Self Sustainment. Major Equipment meliputi kendaraan tempur, kendaraan pendukung, alat berat Zeni, senjata, generator, peralatan kesehatan serta peralatan anti huru-hara. Sedangkan Self Sustainment, antara lain meliputi pelayanan catering, komunikasi, perlengkapan kantor, pelayanan listrik, pemeliharaan bangunan, pelayanan laundry dan kebersihan compound.

Unifil sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh satuan yang dikirimkan oleh Negara-negara pengirim atau Troops Contributing Country (TCC) memiliki kesiapan operasional sesuai standar yang telah ditetapkan, baik kesiapan personel, materiil maupun perlengkapanny

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan pemberian reimbursment benar-benar sesuai dengan kemampuan operasional Major Equipment dan Self Sustainment satuan yang ada, termasuk Indobatt sebagai satuan yang dikirimkan oleh TCC Indonesia menganut System Wet Lease, dimana TCC menyediakan seluruh materiil utama (Major Equipment) dan kemampuan pelayanan sendiri (Self Sustainment), sedangkan PBB memberikan reimbursment. Apabila terdapat materiil dan perlengkapan yang rusak ataupun tidak memenuhi standar, maka tidak akan mendapatkan reimbursment.

Komandan Indobatt pada kesempatan debriefing usai kegiatan ORI, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh personel Indobatt karena telah berbuat maksimal untuk menyukseskan pelaksanaan ORI ini. “Hasil dari seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan secara umum, Indobatt memenuhi standar inspeksi terhadap kesiapan operasional ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota, terutama staf yang terlibat langsung dalam kegiatan ini,” ungkapnya. (red)

(Sumber berita Puspen TNI)

Related posts

Pesta Narkoba di Apartemen Kuningan, Aris Idol Ditangkap Polisi

redaksi

Berkunjung ke Banyuwangi, Mayjen TNI Wisnoe Pastikan Kesiapan Personel Menjelang Pemilu

kornus

Komunitas Jurnalis Dukung Kerjasama Wosca dan Sedekah Oksigen Iftar Bersama 100 Anak Yatim

kornus