KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks Jatim

Ungkap SS 9 Kg, Kapolda Jatim Beri Penghargaan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin memberikan penghargaan kepada jajaran Direktorat Reserse Narkoba yang berhasil mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis sabu-sabu seberat 9 kg.

Ketujuh polisi yang menerima penghargaan, yakni Direktur Reskoba Polda Jatim, Kombespol Gagas Nugraha dan Wadir Reskoba, AKBP Teddy Suhendyawan. Penghargaan juga diberikan pada Kasubdit I Reskoba, AKBP Wid Hardono berserta empat anggotanya Bripka Totok Siswanto, Briptu Ferry Indriawan, Bripda Slamet Sugiharto dan Bripda Wahyu Wisesa Y Saputra.

“Rewards (penghargaan, red) ini untuk memotivasi anggota lebih semangat lagi dan memicu yang lain agar bisa lebih berprestasi. Ini juga untuk mencegah dan memperingatkan pelaku kejahatan akan mendapatkan perlakuan tegas jika masuk ke Jatim,” jelas Kapolda, Selasa (29/8).

Tak hanya penghargaan, ia juga menekankan bagi anggotanya yang melakukan kesalahan juga mendapatkan hukuman. “Ada rewards and punishment. Yang salah tetap ditindak. Yang elek-elekan (berbuat buruk atau melakukan kesalahan) dan jadi beban organisasi akan kita tindak,” tegasnya.

Di Polda Jatim, tercatat 309 pelanggaran disiplin anggota termasuk didalamnya anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Diharapkan oleh Kapolda Jatim kedepan tidak terjadi lagi anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Jadilah Polisi seperti ikan laut walaupun hidup di laut yang airnya asin namun tidak terasa asin kalau tidak dibelah dan digarami. Seperti juga anggota reskoba walaupun dinas di Reskoba jangan sampai ikut merasakan dan mencicipi narkoba. Jadi Polisi yang dinas di Reskoba jangan selalu berada di masjid dan harus selalu di lapangan untuk berprestasi mengungkap kasus,” tuturnya.

Mengenai distribusi narkoba lintas provinsi yang telah diungkap Ditreskoba Polda Jatim, ia juga tak menampik adanya barang masuk lewat jalur bis, kereta api dan kapal laut. “Sudah kita latih (anggota Reskoba, red) untuk mengendus pake hidung dan juga IT (informasi dan teknologi). Itu sudah kerjaan kita. Polisi harus lebih canggih selangkah dari pelaku kejahatan,” tukasnya. (KN02)

Related posts

Waspadai Peretasan, ITS Imbau Lindungi Data Pribadi

kornus

Hasil Survei ARCI di Jatim Ektabilitas PDIP Tertinggi, Golkar Meningkat Masuk Tiga Besar

kornus

Sampaikan Pidato HJKS Via Daring, Walikota Risma Bersyukur Warga Surabaya Mampu Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila

kornus