KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

TPS Pasar Turi Akan Dibongkar, Pedagang Mengadu Ke Dewan

TPS Pasar TuriSurabaya (KN) – Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi akan dibongkar, pedagang Pasar Turi mengadukan investoe ke DPRD Surabaya.Hal ini dilakukan karena mereka merasa resah sebab jika TPS dibongkar berarti para pedagang akan kehilangan penghasilan karena tak bisa berjualan. “Para pedagang kini resah mendengar rencana tersebut. Kapan para pedagang bisa berjualan karena pasar belum dibangun,” ujar Sudi, salah satu pedagang.

Menurutnya, seharusnya kalau TPS akan dibongkar seharusnya jauh-jauh sebelumnya dilakukan sosialisai. Atau paling tidak dicarikan lokasi baru buat TPS pedagang. “Kalau, hari ini TPS ini dibongkar lantas lusa anak dan istri saya makan apa,” ungkapnya.

Menurut Sudi, nvestor sebaiknya jangan semaunya membongkar TPS tanpa solusi yang membuat senang pedagang. Harapannya, pedagang enak dan investor juga enak. Sehingga sama-sama tidak ada yang dirugikan. Atas kondisi itu, DPRD Surabaya secepatnya akan memanggil investor pembangunan pasar Turi.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Tri Setijo Puruwito mengatakan, pemanggilan terhadap investor Pasar Turi untuk mengklarifikasi rencana pembongkaran TPS tersebut.

Karena bagaimanapun, TPS Pasar Turi sebagai tempat berdagang sementara menjadi tumpuan mata pencaharian pedagang. “Kalau TPS dibongkar para pedagang akan disuruh berjualan dimana, uang kompensasi pembongkaran Rp 10 juta pun jelas tidak bisa menutupi kebutuhan mereka selama kurang lebih setahun ke depan,” katanya.

Tri juga mengingatkan, dana pembangunan TPS Pasar Turi berasal dari APBD tentunya investor harus memenuhi dan mengikuti aturan yang ada jika ingin membongkarnya. Pasalnya, investor akan terkena delik aduan hukum perusakan berkonsekuensi tindak pidana karena bangunan TPS itu sebagai aset Pemkot Surabaya.

Sementara Pemilik PT Gala Bumi Perkasa Henry J Gunawan selaku investor Pasar Turi baru sebelumnya mengatakan, pihaknya ingin mempercepat pembangunan Pasar Turi Baru. Pihaknya, juga menjadwalkan toping up bisa dilakukan di kisaran bulan 9 atau pada bulan 10 tahun ini.

Sebenarnya dari target pembangunan sesuai MoU antara investor dan Pemkot, pembangunan akan selesai pada April 2014. Itu pun jika ada halangan waktunya masih bisa diperpanjang hingga enam bulan lagi atau Oktober 2014. (anto)

Related posts

BI Larang Lembaga Keuangan Gunakan Uang Kripto

Taruna AAL Korps Marinir Mendarat, Menang dan Rebut Tumpuan Pantai Madura

Dor To Dor Bentuk Pendekatan Babinsa Kepada Masyarakat

kornus