Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo menegaskan, bahwa TNI merupakan garda terdepan di dalam menjaga suasana aman dan nyaman di Jatim.“TNI bersama Polri harus mejadikan suasana di Jatim tenang. Selain itu, TNI juga harus terus menjaga kekompakan bersama Polri, Pengadilan Tinggi, tokoh agama, masyarakat hingga kalangan pengusaha,” ungkap Gubernur Soekarwo saat memberikan kesan dan pesan pada acara pisah sambut Pangdam V/Brawijaya di Balai Kartika, Makodam V/Brawijaya, Senin (3/8/2015) malam.
Ia mengatakan, Kodam V/Brawijaya dibawah komando Mayjen TNI Eko Wiratmoko, telah melindungi rakyatnya secara baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan keberadaan TNI yang menjadikan masyarakat Jatim diayomi, disapa hingga “diuwongke” atau dihargai.
Pendekatan tentara, menurut Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini, sangat mengedepankan aspek humanis. Pendekatan humanis yang diberikan tentara kepada masyarakat ini, menjadi model baru di dalam melayani kehidupan masyarakat di bidang keamanan, sehingga menjadikan Jatim suasana aman dan nyaman terus terjaga.
“Saya kira, TNI sudah berubah menjadi luar biasa. TNI-Polri berada di garda terdepan mengatur kehidupan yang aman dan nyaman di Jatim. Kita harus berterima kasih kepada TNI-Polri karena telah membangun suasana seperti ini,” tegasnya.
Kepada Mayjen TNI Sumardi yang akan mengemban tugas sebagai Pangdam V/Brawijaya menggantikan Mayjen Eko Wiratmoko yang akan mengemban tugas barunya sebagai Sesmen Polhukam, Pakde Karwo mengajak untuk terus bekerja sama dan saling mendukung guna menciptakan harmoni diantara pemerintah dan aparat keamanan guna menciptakan stabilitas keamanan dan kenyamana.
Pakde Karwo mengimbau, koordinasi yang dilakukan antara Kapolda bersama Pangdam tidak akan kaku dan struktural. “Kami, tidak akan memberikan batas yang kaku terhadap koordinasi yang dilakukan antara pemerintah dengan TNI-Polri. Selamat jalan, Pak Eko Wiratmoko semoga kerjasama ini bisa dilanjutkan pada tingkat pusat,” imbuhnya.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi berharap dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pangdam terus didukung oleh Pemprov Jatim beserta tokoh agama, masyarakat hingga pengusaha.
“Mari kita sama-sama bekerja mengabdikan diri kepada bangsa, negara dan masyarakat Jatim. Jika ditentara sudah ada program-program kerjanya. Jadi saya tinggal melanjutkan apa yang menjadi program dari Kodam V/Brawijaya,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Sesmen Polhukam Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengaku betah bertugas di Jatim. Bahkan, ia berharap bisa mengabdikan diri hingga akhir tugasnya sebagai Pangdam V/Brawijaya. “Saya ingin pensiun di Jatim. Tapi apa boleh buat, saya mendapat perintah dari KSAD dan harus mematuhinya,” tegasnya.
Provinsi Jatim, kehidupan masyarakatnya sangat guyub, rukun dan saling menghargai antar sesama. Hampir tidak pernah ada gesekan yang terjadi hingga menimbulkan konflik yang berkepanjangan. “Jujur selama saya bertugas di Aceh hingga Ambon, Jatim sangat lain. Suasana yang ada sangat berbeda, yakni masyarakatnya guyub rukun. Bahkan, aparat keamanan mulai dari Kodim hingga Kapolres guyub rukun bergantian menjaga keamanan di daerahnya. Ini yang membuat saya betah di Jatim,” pungkasnya. (yo)