KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Hankam Headline Nasional

Tingkatkan Literasi Keuangan, Menteri UMKM Imbau Pelaku Usaha Disiplin Kelola Dana KUR

Garut, mediakorannusantara.co. – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan pemerintah harus digunakan secara disiplin dan tepat sasaran. Dana tersebut, menurutnya, harus fokus untuk pengembangan usaha.

Peringatan ini disampaikan Maman saat membuka program Lokomotif Akses Permodalan (LokaModal) di Kabupaten Garut, Kamis. Ia mengingatkan bahwa penyalahgunaan dana KUR untuk kebutuhan di luar usaha dapat merugikan pelaku UMKM itu sendiri.

“Sebagus apapun akses permodalan ke usaha, tidak akan bermanfaat tanpa disiplin dalam mengelola keuangan,” ujar Maman.

Menurutnya, pelaku UMKM yang tidak memanfaatkan dana KUR sesuai peruntukannya berisiko memiliki catatan kredit buruk di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan pembiayaan di masa depan.

Selain KUR, Maman juga menjelaskan bahwa pemerintah menyediakan pembiayaan alternatif melalui kerja sama dengan berbagai lembaga seperti Baznas, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Bank BJB. Ia menekankan bahwa kemudahan akses ini harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab.

“Pemerintah selalu siap membantu rakyatnya, tetapi jangan menyalahgunakan kemudahan akses yang diberikan agar UMKM bisa mendapatkan modal usaha,” tuturnya.

Dalam acara yang sama, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian UMKM dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mendukung pembiayaan UMKM menggunakan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebagai jaminan. Sebanyak 10 UMKM menerima SHAT secara simbolis dan 16 pengusaha mikro mendapatkan pembiayaan produktif dari pemerintah.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menambahkan bahwa hingga saat ini, dana KUR sebesar Rp1,2 triliun telah tersalurkan kepada 30.000 UMKM di Kabupaten Garut. Meskipun begitu, ia mengakui masih banyak pelaku usaha yang belum terjangkau pembiayaan formal.

Program LokaModal, lanjutnya, hadir sebagai jembatan bagi UMKM yang belum mendapat akses KUR agar bisa memperoleh sumber pembiayaan yang lebih mudah dan ringan. Sebanyak 550 pengusaha mikro dari Garut telah menerima SHAT yang dapat digunakan sebagai akses pembiayaan.

Usaha mikro ini telah dikurasi dengan kriteria tertentu, seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), aktif berproduksi minimal satu tahun, dan memiliki sertifikat aset usaha.

“Kami optimistis UMKM semakin kontributif terhadap perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja yang lebih berkualitas,” pungkas Riza.( wa/ar)

Related posts

Bawaslu, Forkopimda dan Partai Politik di Surabaya Deklarasi Pemilu Damai 2024

kornus

Untuk Menjalin Kerjasama Antar Negara, FBI Kunjungi Mabes Polri

kornus

Kejari Tanjung Perak Menerima Pelimpahan Berkas Perkara Dua Mantan Direksi PD Pasar

kornus