Surabaya (KN) – Di Gedung DPRD Surabaya banyak tikus berkeliaran. Di beberapa ruang, mulai dari ruang Komisi hingga ruang rapat paripurna di pasang sejumlah pest control maupun jebakan tikus. Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono, Sabtu (28/4) kemarin mengakui keberadaan hewan pengerat tersebut di ruang kerjanya. “Seringkali kabel- kabel komputer, telepon dan mikrofon rusak gara-gara tikus” ujarnya.
Menurut Baktiono, tikus mulai banyak berkeliaran di Komisi D sudah sejak 4-5 tahun lalu. Untuk mengantisipasi agar peralatan tidak banyak yang rusak, pihaknya memasang jebakan tikus di sudut- sudut ruangan dan diatas lemari.
Politisi PDIP ini menambahkan, beberapa tahun lalu pihaknya telah mengusulkan pest control elektronik ke sekwan, namun hingga saat ini belum ada realisasinya.
Menanggapi keluhan anggota dewan soal tikus, Kasubag Rumah Tangga, Liestiyowati mengatakan, sekretariat dewan telah meresponnya dengan memasang beberapa pest control maupun jebakan tikus di tempat-tempat yang dinilai banyak berkeliaran tikus.”Kita sudah pasang jebakan tikus, untuk menangkap tikus-tikus itu.” tegasnya.
Namun, untuk pest control elektronik, ia mengaku belum menerima permintaan itu. Ia menambahkan, jika dipasang pest control electronic dikhawatirkan malah akan mengganggu pendengaran. “Nanti jika dipasang pest control electronic, bukankah malah mengganggu pendengaran?” tegasnya.
Tetapi, sekwan terus berupaya menanggulangi banyaknya tikus di gedung dewan. Ia khawatir banyak tikus berkeliaran di ruang kerja anggota dewan dapat mengganggu kenyamanan kerja para anggota dewan. (anto)