KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Terkait Dukungan Pilwali, Fraksi Demokrat Terpecah

M Anwar-Fraksi-DemokratSurabaya (KN) – Meski jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya telah menyatakan dukungannya kepada Wisnu Sakti Buana (WS) untuk menduduki kursi Wakil Walikota Surabaya menggantikan Bambang DH, namun M Anwar anggota komisi A asal FPD justru berbalik menentang kebijakan partainya.Menurut Anwar , sikap partai dengan mewajibkan anggota fraksi memilih WS dalam pemilihan nanti  adalah sebuah pemasungan demokrasi meski baru bersifat imbuan.

“Pernyataan itu mengandung unsur pemasungan, tentu saya tidak sepakat sekaligus menentang pernyataan itu, karena sikap itu menghilangkan azas demokrasi , sementara kami yang ada di dewan mempunyai hak imunitas, karena itu hanya disampaikan secara lisan maka kami anggap itu hanya bersifat imbauan, bukan keputusan partai yang wajib kami laksanakan,” ucap Anwar. (16/9/2013).

Pernyataan Anwar ini senada dengan pernyataan salah satu anggota legislative senior dari partai lain. Menurut legislator yang enggan disebut namanya ini, Demokrat boleh menyatakan semua anggota fraksinya wajib memilih WS, namun kenyataan saat pemilihan bisa berkata lain.

“Siapa yang bisa menjamin suara tiap anggota fraksi harus sesuai dengan keinginan partai. Ingat kemungkinan pemilihan tertutuplah yang akan dilakukan,” ujar anggota dewan tersebut.

Sementara terkait struktural panitia pemilihan (panlih) Wawali yang sudah berhasil terbentuk, M Anwar menanggapi dengan santai dan terkesan dingin karena sudah menjadi agenda yang telah tertuang dalam tatib.

“Karena itu merupakan bagian dari Tatib maka sangatlah wajar jika struktur Panlih harus segera terbentuk, dan kami sebagai anggota dewan tinggal menunggu saat pemilihan nanti, yang pasti kami mempunyai hak masing-masing untuk memilih siapa calon yang akan dipilih karena sistemnya one man, one vote,” tandasnya.

Memang Senin(16/9/2013) kemarin Panitia Pemilihan teah menyelesaikan pembentukan struktur panitia dengan memutusan  Edy Budi Prabowo sebagai ketua , Fatkhur Rahman di posisi wakil ketua dan sekretaris Panlih di tangan Sudirdjo.

Diprediksi, jika melihat komposisi Parpol asal anggota panlih, maka masih ada kemungkinan pelaksanaan pemilihan Wawali kota Surabaya bakal berjalan alot. Ketiga petinggi Panlih berasal dari fraksi yang beberapa waktu lalu menunda penyerahan nama anggota Panlihnya.

Edy Budi adalah legislator senior dari partai Golkar, Fatkhur Rahman adalah mantan ketua fraksi PKS sedangkan Sudirdjo merupakan penasehat fraksi APKINDO. (anto)

 

Foto : M Anwar, anggota Fraksi Demokrat DPRD Surabaya

Related posts

Detasemen Markas Korem 084/BJ gelar Latbakjatri TW. I TA. 2022

kornus

Mayjen TNI Leo Siegers Jabat Koorsahli Panglima TNI

kornus

DPD Golkar Jatim : Pilihlah Pemimpin Surabaya yang Kompak dengan Pemprov

kornus