Surabaya (KN) – Ujian Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) gelombang 8 telah selesai, namun hasil itu ternyata belum final. Sebab, sebanyak 711 peserta PLPG itu masih harus mengikuti ujian ulang karena diketahui melakukan nyontek massal.Koordinator PLPG Rayon Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ali Mufie mengungkapkan, sebanyak 711 peserta yang sebenarnya telah lolos ujian kembali harus mengikuti ujian ulang sebagaimana yang ditetapkan oleh pihak Unesa. Pasalnya, dari ujian yang berlangsung pada 10 Agustus lalu terdentifikasi adanya aksi sontek massal.
“Meskipun mereka lulus ujian, namun ujian ulang berlaku untuk semuanya,” jelasnya saat dikonfrimasi wartawan, Jumat (24/8) pagi.
Ratusan peserta harus kembali mengikuti ujian ulang PLPG yang akan berlangsung pada 2 September mendatang di kampus Unesa. PLPG ini jalan bagi guru untuk menjadi guru bersertifikasi dan mendapat Tunjangan Profesi Pendidikan (TPP).
Terkait ujian ulang ini, lanjut Ali , pihaknya telah memberitahukan kepada seluruh peserta yang mengikuti ujian pada saat itu. Meskipun mereka yang mendapat nilai tinggi akan dianggap hangus karena wajib mengikuti ujian ulang. “Agar merata dan adil, semuanya harus mengikuti ujian ulang. Ini sudah menjadi ketetapan bagi semuanya,” imbuhnya.
Sementara Pembantu Rektor I Unesa, Kisyani Laksono menegaskan, dalam ujian ulang nanti kejadian beberapa saat lalu itu tidak akan terjadi kembali. Baik peserta dan pengawas harus menjaga pelaksanaan ujian yang sesuai dengan tata tertib pelaksaan ujian. Bila ditemukan ada peserta yang menyontek ataupun mengeluarkan buku, wajib dimasukkan dalam berita acara. (red)
Foto : Ilustrasi ujian sertifikasi guru