Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sebuah paket bom meledak di wilayah Tanjung Perak. Paket bom dalam kemasan handphone itu dialamatkan ke PT Bahana Line, Jalan Laksda M Nasir.
Paket bom yang meledak itu melukai tangan penerima paket yang merupakan karyawan PT Bahana Line bernama AN. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Ardian Satrio Utomo, Kamis (14/12/2017) membeberkan, AN menerima paket sebuah handphone yang diantarakan ke kantornya pada Senin (11/12/2017) pukul 20.00 WIB. Namun saat itu dia tidak ada di kantor. Paket itu diterima oleh kawannya.
Pukul 21.00 WIB, AN kembali ke kantor. Paket itu pun diserahkan ke AN. AN tidak membuka paket itu di dalam kantor. Paket itu dibuka di sebuah warung di depan kantornya. Saat dibuka itulah paket itu meledak.
“Di dalam paket itu terdapat pecahan kaca. Untungnya ledakan itu tak mengarah ke AN. AN tak terluka kena pecahan kaca, tetapi tangannya gosong,” kata Ardian.
AN tak segera melapor apa yang dialaminya kepada polisi. Alasannya, AN takut dan shok. AN baru melaporkan itu pada Rabu (13/12/2017) siang setelah sebelumnya atasannya menelepon polisi.
“Setelah mendapat laporan, kami memanggil tim gegana. Dan itu memang bom. Ada rangkaiannya, ada pecahan kaca, switching, kabel, sisa serbuk, jeptan, dan sobekan koran. Rangkaian bom itu diletakkan di dalam kotak handphone,” lanjut Ardian.
Menurut tim gegana, kata Ardian, daya ledak bom itu rendah (low explosive). Tetapi Ardian tidak bisa tinggal diam. Kejadian tersebut merupakan suatu teror. Dan Ardian masih melakukan penyelidikan.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Ada CCTV-nya. Terlihat ada yang mengantar paketan tersebut,” tandas Ardian.(dtc/ziz)