KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Tanggap Darurat Kekeringan Trenggalek Diperpanjang hingga Akhir November

 

Trenggalek,mediakorannusantara.com – Diperkirakan Musim hujan akan mundur. BPBD Trenggalek memperpanjang masa tanggap darurat kekeringan hingga akhir tahun.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Joko Rusianto mengatakan, sebelumnya masa tanggap darurat kekeringan ditetapkan sampai 30 November. Namun setelah dilakukan evaluasi dan pengecekan di lapangan, kondisi krisis air masih cukup parah. Sedangkan hujan belum secara merata terjadi di Trenggalek.
“Kami sudah cek ke lapangan dan surat perpanjangan itu sudah ditandatangani Pak Bupati pada Jumat (29/11/2019),” kata Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto, Minggu (1/12/2019).
Untuk suplai air, BPBD masih menggunakan dana dari Biaya Tak Terduga (BTT) kabupaten. Awal bulan lalu, BPBD mendapat tamabahan dana Rp 1,2 miliar untuk mengatasi kekeringan.
Untuk saat ini, kata Joko, anggaran itu masih tersisa di atas Rp 500 juta.”Soal dana tidak ada masalah. Nanti apabila habis, kami mengajukan lagi,” tutur Joko.
Memasuki Desember, Kabupaten Trenggalek belum diguyur hujan secara sporadis.Hujan intensitas rendah beberapa kalai terjadi pada akhir November.

Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek, Tri Puspitasari menjelaskan, jumlah desa kekeringan sudah bertambah dari 60 menjadi 62 desa. Desa-desa itu tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek.”Paling parah dalam lima tahun terakhir,” kata Pipit, sapaan akrabnya.
Secara kualitas dan kuantitas, kekeringan di kebanyakan desa bertambah. Meski sempat diguyur hujan, permintaan bantuan air juga masih meningkat.(jat/tik/wan)

Related posts

Begini Prajurit Koarmada III Edukasi Terapkan Protokol Kesehatan Karyawan Bangunan di Katapop

Beri Pengarahan Pelajar, Walikota Risma Minta Anak-Anak Tidak Minder

kornus

Cegah Serangan Wereng, DKPP Kediri Anjurkan Petani Manfaatkan Agensia Hayati