KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Surabaya Tuan Rumah Sosialisasi PLP

Sosialisasi pengelolaan sarana dan prasarana bidang PLPSurabaya (KN) – Tak kurang dari 25 Bupati/Walikota serta pimpinan DPRD dari sejumlah daerah berkumpul di Surabaya. Kedatangan para kepala daerah itu dalam rangka menghadiri Sosialisasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) di Hotel Garden Palace, Selasa (10/9/2013).Surabaya bersama tiga kota lain, yakni Banda Aceh, Balikpapan dan Malang terpilih menjadi tuan rumah kegiatan yang digagas Kementerian PU tersebut. Adapun alasannya karena Kota Pahlawan dinilai sebagai salah satu kota metropolitan yang berhasil membangun infrastruktur secara lengkap.

“Selain itu, kekompakan tim pengelola yang solid merupakan faktor suksesnya pembangunan infrastruktur. Dan di Surabaya pengelolaannya sangat bagus,” kata Kasubid Perencanaan Teknis Direktorat PLP Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU, Rina Agustin, saat membuka acara.

Rina menjelaskan, tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman aparatur pemerintahan tentang tiga sektor PLP yang mencakup drainase, air limbah, dan persampahan. Selain diskusi dan pemaparan, rangkaian kegiatan sosialisasi juga diisi dengan kunjungan ke beberapa lokasi. Diantaranya, Kampung Gundih, Boezem Morokrembangan, rumah pompa Kenjeran, dan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Keputih.

Sementara Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekkota Surabaya, Eko Haryanto mengungkapkan, sistem persampahan sudah dibangun sedemikian rupa hingga menyentuh seluruh level, mulai dari sumber sampah sampai tempat pembuangan akhir (TPA). Pada level tempat pembuangan sementara (TPS), telah dilakukan beberapa inovasi seperti pembangunan super depo Sutorejo dan underground TPS di wilayah Tambakrejo dan Krembangan.

Dikatakan Eko, sejalan dengan pengembangan sistem persampahan, sistem drainase juga dikembangkan secara terintegrasi antara satu jaringan dengan jaringan yang lain. Pada lokasi-lokasi tertentu, dibangun pula rumah pompa untuk membantu mempercepat pengaliran air. “Selain itu, pintu air juga ditempatkan di beberapa lokasi untuk mencegah banjir di lokasi yang memiliki ketinggian yang lebih rendah,” terang mantan Kepala Dinas Sosial ini.

Terkait jaringan air limbah, saat ini pemkot tengah mengembangkan IPAL-IPAL komunal untuk mengatasi pencemaran air. Ke depan, IPAL-IPAL tersebut direncanakan tidak hanya mengolah limbah dari pencucian dapur saja, namun juga mengolah limbah domestik manusia. (anto)

Related posts

Kasum TNI kunjungi Indo Defence 2012

kornus

Wagub Emil Dorong UMKM Terus Lakukan Adaptasi Usaha Saat Pandemi

kornus

Surabaya Jadi Kota Terbaik dalam Bidang Pelayanan Publik untuk Anak Dunia

kornus