Surabaya (KN) – Pit Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya Sekwan Hari Sulistyowati yang dikenal dekat dengan mantan ketua DPRD Wishnu Wardhana, resmi digantikan Siti Cholifah. Sebelumnya, Siti Cholifah menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Protokoler di Sekretariat DPRD Surabaya.
Ketua DPRD Surabaya, Muhammad Machmud mengatakan, surat pergantian Plt Sekwan tersebut tertanggal 10 Juni 2013. Sementara, surat itu baru, Jumat (14/6/2013) masuk di mejanya. “Kami langsung menindaklanjutinya,” kata Machmud saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/6/2013).
Dijelaskannya, kewenangan mengganti Plt Sekwan memang ada di Walikota Surabaya. Dan pihaknya sebatas menyetujui dan menerima penunjukan Plt Sekwan. Meski demikian, penunjukan pejabat Plt Sekwan Siti Cholifah dinilai tepat. Pasalnya, yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Kabag Perundangan dan Komunikasi. Di mana, pejabat Kabag di Sekretariat DPRD hanya ada satu setelah dua pejabat Kabag lain pensiun.
“Jadi, kami rasa Ibu Siti cukup layak menjadi Plt Sekwan menggantikan Ibu Hari. Ini selain berpengalaman juga kepangkatanya sebagai PNS sudah memenuhi,” ujarnya.
Sementara pejabat Plt Sekwan yang baru, Siti Cholifah mengatakan, pihaknya siap menjalankan tugas Plt Sekwan dengan baik. Dia akan menjalankan tugas tersebut sesuai dengan tugas pokok fungsi (Tupoksi) sesuai aturan dan tata tertib DPRD Surabaya.
“Sesuai arahan Bapak Ketua DPRD kami diminta tegas sesuai aturan. Dan diminta berani menolak permintaan anggota DPRD yang tidak sesuai prosedur aturan yang ada,” tutur Siti Cholifah.
Sedangkan Plt Sekwan lama, Hari Sulistyawati belum berhasil dikonfirmasi terkait pergantian dirinya. Ini dikarenakan Hari Sulistyawati sedang cuti untuk menunaikan ibadah Umroh ke tanah suci Makah.
Sementara itu, surat pergantian Hari Sulistyawati oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini berdasarkan surat keputusan nomor 821.2/4114/436.7.6/2013 tentang Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Surabaya.
Sebelumnya, Hari Sulistyawati sendiri dinilai banyak pihak terlalu cenderung berpihak kepada kebijakan WW, mantan Ketua DPRD Surabaya. Sehingga, kebijakannya itu dianggap merugikan anggota DPRD Surabaya yang lain. (anto)
Foto : Siti Cholifah