Surabaya (KN) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (15/6/2013) melakukan sidak di beberapa lokasi pengerjaan proyek yang diketahui tak dibangun sesuai spesifikasi teknik. Sidak dilakukan di proyek jembatan di sekitar bundaran ITS. Informasinya, lelang dimenangkan kontraktor sejak April 2013. Tapi, hingga kini proses pengerjaan sama sekali belum berjalan. Dari hasil pantauan juga tidak terlihat adanya alat berat maupun material untuk pembangunan. Kontan saja, kondisi tersebut membuat Walikota geram.
Risma, panggilan akram Walikota yang saat sidak itu didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati, Kabag Bina Program Eri Cahyadi, dan Kabag Humas Nanis Chairani menegur keras seorang dari pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. “Bagaimana ini kok sampai sekarang belum ada pengerjaan. Kalau seperti ini bukan hanya pihak anda saja yang rugi tapi juga warga Surabaya,” katanya dengan nada geram.
Walikota lantas memberi tenggat paling lambat akhir Juni 2013 ini harus sudah ada aktifitas pembangunan. Jika tidak, orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu tidak akan segan meneruskan masalah ini ke pihak kepolisian. Menurutnya, blacklist saja tidak cukup untuk membuat kontraktor nakal jera. Pasalnya, mereka bisa memakai bendera atau nama lain padahal oknumnya sama. “Nanti seluruh pekerjaan atas nama kontraktor yang mengerjakan proyek ini tolong di evaluasi,” tegasnya.
Walikota juga mwndtangi proyek saluran box culvert di Jl Sidotopo Wetan dengan nilai kontrak mencapai Rp37 miliar. Ia berharap proyek-proyek pematusan di Surabaya bisa segera kelar sebelum musim penghujan yang puncaknya bakal terjadi sekitar November-Desember. (anto)
Foto : Walikota Tri Rismaharini sidak proyek