Surabaya (KN) – Sebanyak sepuluh wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim dari berbagai media massa , dinyatakan lulus tes dan berhak mengikuti pendidikan program magister (S-2) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mereka ini penerima beasiswa Bank Mayapada yang bekerja sama dengan PWI Jatim.“Syukur alhamdulillah, mereka lulus tes yang ditentukan Unair. Saya harapkan mereka belajar dengan tekun dan bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu dengan hasil bagus,” kata Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir di Surabaya, di Surabaya (9/6/2017.
Munir mengatakan, Bank Mayapada bekerja sama dengan PWI Jatim memberikan beasiswa kepada 10 wartawan untuk mengikuti pendidikan jenjang magister (S-2) di Unair. Tujuannya, meningkatkan kapasitas intelektual dan wawasan wartawan di Jatim. “Ini program pencerahan yang layak didukung semua pihak,” tegas Munir yang juga Kepala Biro LKBN Antara Jatim
Ke sepuluh wartawan yang dinyatakan lulus tes TPA, Toefl, dan wawancara tersebut, antara lain: Arief Sosiawan (Memorandum/Magister Manajemen), Bagus Priyono (JTV/Media dan Komunikasi), Pipit Wibawanto (MNC TV/Kajian Sastra dan Sejarah), M Sholehuddin (Jawa Pos/Pengembangan SDM), Wahjoe Harjanto (Surya/Kebijakan Publik), Achmad Mashudi (JTV/Pengembangan SDM), Fiqih Arfani (LKBN Antara/Media dan Komunikasi), Abdul Aziz (LKBN Antara/Media dan Komunikasi), Machmud Suhermono (JTV/Ilmu Politik), dan Ainur Rohim (Beritajatim.com/Ilmu Politik).
Munir mengutarakan, selama menempuh pendidikan program magister, para wartawan ini mesti bisa menjalani secara konsisten sesuai dengan aturan yang berlaku di fakultas atau jurusannya masing-masing.
Para wartawan ini diharapkan bisa menyelesaikan masa perkuliahannya paling lama 4 semester (2 tahun). Sebab, beasiswa yang diberikan Bank Mayapada selama 4 semester.
PWI Jatim, menurut Munir, ke depan berharap program pendidikan dan pencerahan wartawan ini bisa dirajut dengan instansi atau korporasi lain. Sebab, kata dia,, investasi di bidang sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting di tengah kompetisi regional dan global yang makin ketat.
Harapannya, kompetensi, kapasitas intelektual, dan wawasan wartawan yang menempuh pendidikan program magister makin terbuka, luas, dan tercerahkan. (wan)