KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Seorang Pemimpin Harus Bermoral dan Bersepiritual Bagus

logo jatimSurabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengharapkan seorang pemimpin harus pandai, mempunyai spiritual yang baik, prilakunya bagus, loyal dan tulus tidak ada pamrih dalam melayani masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr H Rasiyo saat membuka Pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekdaprov Jatim di Kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu (6/7) mengatakan, seorang pemimpin pandai saja tidak cukup, tetapi harus bermoral baik dan berspiritual bagus.
Rasiyo mengatakan, disetiap kesempatan Gubenrur Soekarwo mengatakan yang duduk dibelakang organisasi yang dipimpinnya adalah orang-orang yang mempunyai kopetensi. Sedangkan tanggung jawab Sekda adalah untuk menata dan mencermati personalia organisasi PNS tersebut.
Kemudian Gubernur Jatim juga mengatakan, dalam menempatkan seorang pegawai untuk menduduki jabatan pada tempatnya tersebut tidak semata-mata karena faktor intelejensinya saja. “Pandai saja belum cukup, yang diinginkan selain pandai pemimpin harus mempunyai spiritual yang baik, moral bagus, etika prilakunya, loyalitas pengabdian yang tulus tidak ada pamrih,” jelasnya.
Selain itu Sekda mengatakan, pemprov menginginkan bagaimana mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang makmur tetapi mempunyai aklaq mulia dalam NKRI dan makmur bersama wong cilik serta APBD untuk rakyat. “Pengertian APBD untuk rakyat itu adalah APBD digunakan peningkatan kemakmuran masyarakat, bukan APBD dibagi-bagi untuk rakyat,” jelasnya. Kesemuanya itu bisa tercapai karena didukung oleh pegawai yang kualitas SDM-nya baik dan kopetensi yang memadai.
Harapannya, dengan pembabinaan sehari ini akan bisa mengubah diri para PNS dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.
Dijelaskannya, sebenarnya PNS mempunyai tiga peran dalam pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia. Pertama peran PNS sebagai abdi negara yang artinya mengabdikan dirinya secara penuh mempunyai loyalitas tinggi tanpa pamrih, serta  didukung hati yang iklas kepada  bangsa dan negara yang kita cintai. PNS juga merupakan abdi masyarakat dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan.
PNS juga sebagai abdi pemerintah, oleh sebab itu yang dilakukan dan dikerjakan sehari-hari PNS membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi pemerintah. Kesemuanya ini akan berhasil jika dilaksanakan dalam kondisi yang kondusif.
Pembinaan ini bertujuan untuk membentuk pegawai yang memiliki sikap mental, pola pikir, perilaku positif serta mempunyai kemampuan sesuai dengan organisasi. Pembinaan pegawai berkaitan erat dengan pembentukan sikap mental, pola pikir dan peningkatan kemampuan pegawai. Selain itu pembinaan pegawai juga berkaitan erat dengan disiplin untuk memotifasi yang selanjutnya bisa mempengaruhi perilaku. Sebab perilau akan mempengaruhi gaya kepemimpinan seorang pemimpin di lingkungan organisasinya.
Jangan berpikir jikalau pegawai yang berlatar belakang pendidikan tinggi, memiliki pengalaman kerja memadai, menjalani pelatihan cukup dalam perkembangannya tidak memerlukan pembinaan, itu salah. Yang berkaitan erat dengan disiplin kerja adalah disiplin dasar dengan pegawai harus bekerja melaksankan tugas penuh kesetiaan. Mempunyai tanggung jawab secara tulus.
Dijelaskanya, pembinaan yang diikuti sebanyak 330 orang dari 23.375 orang PNS di Jawa Timur ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab sebagai seorang PNS untuk membantu Pemprov Jawa Timur dalam mewujudkan visi dan misi organisasi PNS. Tetapi semua itu kuncinya tergantung pada PNS itu sendiri. (yok)

Foto : Sekdaprov Jatim Rasiyo

Related posts

Setelah Libur Lebaran, Pemkot Surabaya Galakkan Operasi Yustisi

kornus

DKPP Jatuhkan Sanksi Pemnerhentian Tiga Komisioner KPU Jatim

kornus

Sahabat Dokter Agung Bentuk Posko Pemenangan Khofifah – Emil Diseluruh Kabupaten/Kota di Jatim

kornus