Surabaya (KN) – Ketidaksesuaian data warga Surabaya banyak terjadi dalam e-KTP. Dispendukcapil merasa kebingungan dengan masalah ini.Ketidaksesuian data warga ini terjadi di beberapa Kecamatan di Surabaya. Salah satunya di Kecamatan Lakarsantri, Surabaya Barat. Data yang tertera di e-KTP yang baru dicetak tak sama dengan data di KTP lama. Diantaranya tentang alamat warga yang bersangkutan. Saat dilakukan perekaman data memang alamat di KTP lama sudah benar namun setelah e-KTP sudah jadi ternyata alamatnya sudah pindah ke lokasi yang baru.
Tidak hanya itu saja, bahkan ada warga yang sebelum foto e-KTP tertulis belum menikah namun setelah e-KTP jadi ternyata yang bersangkutan sudah menikah. Masalah-masalah ini banyak dikeluhkan warga saat pengambilan e-KTP.
Menanggapi banyaknya data yang tak sesuai dengan kondisi terakhir ini, Kepala Dispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo mengaku kebingungan. Masalahnya memang sebelum adanya pengaduan ini tidak ada juklak mengenai hal tersebut.
Untuk masalah ini, rencananya hari ini ada staf Dispendukcapil Surabaya yang akan ditugasi ke Kantor Kemendagri untuk menanyakan hal tersebut. “Kami ingin konsultasi ke Mendagri soal banyaknya pengaduan dari warga tersebut,” katanya.
Masalah yang muncul dengan ketidaksesuaian data dengan kondisi terakhir warga tersebut memang bukan kesalahan petugas e-KTP atau human error. Sebab data itu sesuai yang dilaporkan warga tersebut saat perekaman data. (red)